Mandailing Natal, Prioritas.co.id – Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution bersama Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis menghadiri penutupan Lomba catur meriah yang dilaksankan di Lopo Soleh Pasar Jongjong dan Lopo Gala-Gala Jalan Abri Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, jum’at malam (26/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut Bupati dan Ketua DPRD Madina juga bernostalgia mengenang masa muda. Mereka telah bersahabat sejak kecil.
“Kami datang bersama, saya ketua DPRD bersama bupati, bukan kami anggap diri kami ketua DPRD dan juga Bupati, tapi kami anggap diri kami bahwa bagian dari masyarakat panyabungan II,”kata Erwin Lubis pada sambutanya.
Erwin berharap ke akraban dan kebersamaan yang terjalin ditengah-tengah masyarakat ini harus sama-sama kita pertahankan tanpa ada alasan atau catatan apapun salama itu kebaikan untuk madina.
” Kebetulan kami dua, saya sebagai ketua DPRD dan bupati sukhairi nasution sama-sama panyabungan II yaitu di pasar jongjong paling tepatnya di banjar gala-gala. jadi Saya dan pak bupati tidak ada perbedaan apa pun. Kalau diluar sebelumnya orang bilang ketua DPRD pasti akan tanding dengan Bupati, saya pastikan saya tidak akan tanding dengan beliau, saya akan tetap di legeslatif,”ujarnya.
Erwin mengatakan kebersamaan ini tetap kita jaga, kami bersama pak bupati tidak ada perbedaan. Mudah mudahan kami bisa memberikan yang terbaik untuk madina.
Erwin juga mengucapkan Selamat kepada peserta terutama pemenang lomba catur meriha. Dan yang belum bisa menang pada pertandingangan ini mudah-mudahan di pertandingan berikutnya bisa menjadi pemenang.
Sementara Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengaku persahabatan dengan ketua DPRD sudah terbangun sejak kecil hingga sekarang.
“Saya dan ketua DPRD besar di panyabungan II, beliau pernah jualan toge di pasar, saya juga pernah jualan es di pasar, jadi kami memang pasaran. Dari kecil hingga SMA persahabatan kami ini terbangun,”ungkapnya.
Sukhairi mengatakan, apa yang disampaikan ketua DPRD tadi sebuah gambaran bahwa Bupati dan ketua DPRD tidak ada sekat-sekat.
“Persahabatan kami sudah begitu lama, kami dulu waktu SMA sering di rumah beliau, kami sering makan-makan di aek rantopuran. Jadi terlalu kecil sebuah jabatan kita perdebatkan kita pertentangkan dan mengorbankan sebuah persahabatan,”ujanya.
Sukhairi berharap kita harus bersatu padu untuk membangun madina yang kita cintai ini.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah membuat lomba catur meriah ini.
” mudah-mudahan ini sebuah momemtum, karena catur ini unik, makanya ada istilah percaturan politik. Bendanya kecil tapi bisa membuat orang pusing,”sebut Sukhairi.
Kedepan Bupati berharap bagaimana Madina bisa mencetak master-master catur tingkat provinsi hingga nasional.(putra)