Hadiri HUT IWO, Wabup Tanggamus Minta Jurnalis Hasilkan Berita Cover Both Side

0
85
Potong Tumpeng HUT IWO Tanggamus ke 2 di RTH Muara Indah, Selasa (3/9/19).

Prioritas.co.id, TANGGAMUS – Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Tanggamus mengelar perigatan Hari Ulang Tahun ke-2 sekaligus Hari Ulang Tahun ke-7 IWO Republik Indonesia, di Taman Wisata Muara Indah Kotaagung, Selasa (3/9) siang.

Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM. Safii bersama Forkopimda, Kepala Diskominfo Tanggamus dan perwakilan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah.

Hadir pula dua anggota Tim Formatur IWO Lampung Rico Amir sekaligus Ketua PD IWO Kabupaten Tulangbawang Barat dan Fito Aliestiady sekaligus Ketua PD IWO Kabupaten Way Kanan.

Selain itu Ketua PD IWO Kabupaten Lampung Utara Khoiril Syarif, para Ketua dan Anggota Organisasi Jurnalis di Tanggamus, para tamu undangan, dan para penerima santunan.

Ada hal menarik disampaikan, Wakil Bupati Hi. AM. Syafii saat membacakan amanat Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani. Ia menyampaikan harapan kepada para insan pers di kabupaten Tanggamus dapat menghasilkan karya jurnalistik yang akurat dan berimbang (cover both side).

Bahkan di tengah sambutannya, Wabup Tanggamus mengajak para tamu undangan untuk membuka ingatan sebuah lagu yang sempat tenar di era 80-an. Yaitu lagu berjudul Wartawan Ratu Dunia. Menurut wabup, lagu tersebut menggambarkan bahwa betapa profesi jurnalis/wartawan adalah sebuah profesi yang dapat memengaruhi khalayak dengan produk beritanya.

“Oleh karena itu, jika insan pers tidak mengedepankan asas penulisan berita yang akurat, berdasarkan fakta, serta cover both side atau yang biasa disebut berimbang, maka para pembacanya pun juga akan ikut terpengaruh oleh konten hoax. Dengan demikian, atas nama Pemerintah Kabupaten Tanggamus saya berharap rekan-rekan jurnalis dapat mengedepankan regulasi dan asas dalam setiap pemberitaannya,” kata Wakil Bupati.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat, untuk bijak, selektif, dan cerdas dalam menerima dan menyebarkan sebuah informasi melalui media sosial. Harapan itu juga berlaku bagi insan pers yang selama ini berkarya di kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama itu. Sebab melalui pemberitaan itulah, para jurnalis menciptakan opini dan persepsi khalayak terhadap suatu fenomena atau peristiwa.

“Jika dalam setiap menjalankan tugasnya rekan-rekan jurnalis selalu membuat berita yang berdasarkan fakta, berimbang, serta cover both side, maka saya yakin, fungsi rekan-rekan untuk menjadi kontrol sosial dapat terlaksana dengan baik. Sekali lagi, selamat ulang tahun rekan-rekan yang tergabung dalam Organisasi IWO,” tandasnya.

Ketua Panitia Peringatan HUT ke-2 IWO Kabupaten Tanggamus dan HUT ke-7 IWO Republik Indonesia, Rudi Hartono menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IWO Republik Indonesia. Kemudian Surat Keputusan Penetapan Struktur Organisasi Pimpinan Daerah (PD) IWO Kabupaten Tanggamus, nomor: 024/PP/IWO/KAB/VI/2017.

“Berdasarkan dua regulasi itu, maka dilaksanakanlah HUT IWO di masing-masing kabupaten/kota, provinsi, sampai pusat. Sebelum penyerahan santunan kepada 50 anak yatim-piatu dan keluarga prasejahtera dari Bupati dan Wabup Tanggamus, momen HUT IWO juga diawali dengan bakti sosial donor darah bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia Tanggamus, RSUD Batin Mangunang, dan Dinas Kesehatan Tanggamus tadi pagi,” terang Kepala Biro Tanggamus Media LampungHeadlines itu.

Ditempat sama Ketua PD IWO Kabupaten Tanggamus Odo Kuswantoro menyebutkan, usia Organisasi IWO di Kabupaten Tanggamus masih sangatlah muda, yaitu masuk tahun ke dua. Pun demikian, Kepala Biro Media PenaLampungNews itu sangat optimis, bahwa IWO Kabupaten Tanggamus akan terus mengedepankan aturan, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), cover both side, serta Undang-Undang Pokok Pers dalam setiap produk pemberitaannya.

Menurutnya, tidak dipungkiri, saat ini hampir semua aspek dalam kehidupan kita bersinggungan dengan teknologi digital. Bahkan anak-anak pun sekarang ini sudah sangat ‘akrab’ dengan gadget.

“Situasi yang demikian itu, menuntut kami sebagai jurnalis media online/siber, harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Dan yang paling penting adalah memfiltrasi informasi-informasi yang begitu mudah dan cepatnya viral di media sosial. Secara khusus memilah mana informasi hoax yang dapat merugikan satu pihak atau informasi berdasarkan fakta. Sebab kelahiran IWO sendiri, salah satunya dilandasi tujuan yaitu menangkal hoax,” tegas Odo Kuswantoro. (Red/Rls)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here