Gubernur Promosikan Pesona Wisata Kepri ke Peserta PIT

0
150

* Racik Obat yang Terjangkau Rakyat

Nurdin saat membuka PIT dan Rakernas Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Indonesia (Hisfarsi) di Hotel Harmoni One, Batam, Rabu (12/9).

Prioritas.co.id, Batam – Gubernur H Nurdin Basirun mempromosikan pesona wisata Kepri kepada 1.851 peserta Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) dan Rakernas Hisfarsi se-Indonesia yang sedang berada di Batam. Di sela-sela rapat kerja dan pertemuan ilmiah, pesona Kepri harus dijelajahi.

“Wisata alam, wisata kuliner, wisata belanja, banyak di sini. Bolehlah dimanfaatkan waktu di antara pertemuan dan rapat kerja,” kata Nurdin saat membuka PIT dan Rakernas Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit Indonesia (Hisfarsi) di Hotel Harmoni One, Batam, Rabu (12/9).

Sebelum bercerita tentang pesona Kepri, Nurdin berpesan tentang pentingnya peran apoteker dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Karena obat yang tepat, membuat pasien cepat sembuh.

“Saya akan terus memberi dorongan agar penyedia obat bisa menghasilkan kebutuhan yang terjangkau rakyat untuk cepat sehat,” kata Nurdin.

Peserta Rakernas dan PIT kali ini mengalami jumlah terbanyak dari acara sebelumnya. Sampai pembukaan, tercatat ada 1.851 peserta yang sudah meregistrasikan diri di panitia.

Menurut Nurdin, jika pun harus menyebrang dari Batam, di Bintan, dengan pesona Lagoinya juga menyajikan kawasan wisata yang indah. Sebelum rakernas berakhir, Nurdin mengajak untuk menikmati wisata Kepri.

Menu makanan yang enak-enak, kata Nurdin, juga banyak. Apalagi dengan kesegaran seafood sehingga mengugah selera.

Karena itu, dengan bercanda, Nurdin mengatakan Kepri siap menjadi tuan rumah kembali Rakerna dan PIT jika tak ada daerah yang mau. Untuk wisata MICE, Kepri memang menyediakan tempat-tempat yang representatif.

Pada kesempatan itu, hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, dan sejumlah FKPD Provinsi Kepri.

Sebelumnya, Sekjen Hisfarsi Elrisma Andalusia mengatakan dalam era digitalasasi pelayanan kesehatan harus disambut dengan positif. Para apoteker harus bekerja secaa hebat dan profesional.

“Kita harus membenahi layanan dan meningkatkan kemampuan. Kita perlu terus maju dan berubah,” kata Andalusia.

Menurut dia, para apoteker harus meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi segala kebutuhan dan perkembangan saat ini. Pihaknya pun akan selalu berupaya meningkatkan kemampuan apoteker rumah sakit.

Nurul Falah, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia menekankan tentang pentingnya pelayanan informasi obat kepada pasien dan harus dijalankan dengan baik. Tantangan era sekarang harus dijawab dengan apoteker yang praktiknya profesional. (Humas/Tra)