Gubernur : Jaga Investasi yang Ada di Kepri

0
101

Prioritas.co.id, Karimun – Gubernur H Nurdin Basirun mengajak semua komponen masyarakat menjaga investasi yang sudah masuk di Kepri. Investasi merupakan hal yang penting, mengingat membangun daerah tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan keuangan daerah saja.

“Yang sudah ada kita jaga, yang ingin masuk kita percepat prosesnya. Kita juga terus mengundang dan mengajak calon-calon investor untuk berinvestasi di Kepri,” kata Nurdin, dalam lawatan ke Karimun, akhir pekan lalu.

Nurdin terus menggesa tiap kabupaten kota di Kepri membangkitkan lagi potensi yang ada. Semua sangat berperan dalam menjaga dan menarik investasi ke daerah itu.

Dalam kunjungannya Ke Karimun, pekan lalu, Nurdin menyempatkan diri untuk mengunjungi sejumlah perusahaan dan pengembangan sejumlah pembangunan sarana dan prasarana di Tanjung Balai.

“Terutama potensi untuk berinvestasi, jangan sampai apa yang sudah berdiri jadi lesu dan tidak berkembang,” tegas Nurdin.

Pertama Nurdin menunjungi PT. Saipem. Di Saipem, Nurdin meninjau salah satu pengerjaan rangkaian alat untuk pengeboran minyak yakni Topside yang seberat 2.700 ton yang hampir selesai dan akan dikirim ke Papua pada 8 September dengan estimasi selama 28-50 hari.

Selain itu komponen lainnya seperti Platform dan Jaket juga sedang dikerjakan. Lalu pipa double join sedang dikemas dan akan segera dikirim juga. Pipa tersebut merupakan rangkaian yang akan menyambungkan tiap pipa dan mengalirkan natural gas bawah laut.

“Kita datang buat memotivasi para karyawan agar tidak mengendurkan semangat mereka dalam bekerja,” ucap Nurdin.

Selanjutnya Nurdin bergerak menuju PT. Multi Ocean Shipyard (MOS) Karimun yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di galangan kapal.

Nurdin meninjau pengerjaan dua buah kapal tanker besar. Nurdin meminta agar semua karyawan dapat lebih memperhatikan keselamatan dalam bekerja.

Nurdin juga meminta agar lokasi perusahaan di tanami pohon-pohon untuk penghijauan, selain menjaga lingkungan, kesehatan para pekerja juga terjaga.

“Biar lingkungan sehat, karyawannya juga sehat,” kata Nurdin sambil melambaikan tangan kepada para karyawan.

Keluar dari perusahaan, Nurdin berhenti sejenak untuk meninjau drainase dan taman jalan yang terlihat tidak terawat.

“Bisa bahaya kalau hujan deras karna saluran air tidak terawat, penghijauan tidak terlihat,” kata Nurdin. (Humas)