Tanjungpinang.prioritas.co.id – Gerai Pangan Murah (GPM) DP3 Tanjungpinang di serbu masyarakat Tanjungpinang Timur di Lapangan Sepakbola Abdul Majid Jln Sabang Samping STAI Miftahul Ulum Kelurahan Batu IX, Rabu (22/11/223) pukul 08:00 Wib pagi.
Dalam Gerai Pangan Murah DP3 Tanjungpinang ini terdapat berbagai jenis kebutuhan pokok yang tersedia dengan harga terjangkau terutama beras dan bahan pokok cabai dibawah harga pasar.
Selain itu pada Gerai Pangan Murah DP3 Tanjungpinang tersebut disejalankan dengan penyerahan mesin potong rumput kepada 52 RT se Kelurahan Batu IX Tanjungpinang.
Serta bantuan alat kebersihan berupa garukan plastik, kantong sampah, sapu lidi, sekop, serok sampah dan 1 unit kendaraan bak terbuka untuk pengangkut sampah.
Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menyampaikan Gerakan pangan murah merupakan kegiatan andalan untuk melakukan stabilitasi harga. Namun kali ini difokuskan pada perumahan.
“Ini kita akan lakukan beberapa kali sampai Desember. Bisa kita lihat bersama harganya, cuma kita manfaatkan khusus cabai itu dari petani lokal kebetulan minggu ini belum begitu banyak panen,” terang Pj Walikota Tanjungpinang Hasan.
Gerai Pangan Murah tersebut, berdasarkan pemantauan Pj Walikota Tanjungpinang Hasan cukup terjangkau sehingga antusias masyarakat menyerbu Gerai Pangan untuk berbelanja kebutuhan pokok sejak pagi.
“Tapi harga kita cek cukup terjangkau buktinya ramai orang dari pagi tadi. Dan kita batasi seperti cabai itu hanya seperempat karena terbatas,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Kabid Ketahanan Pangan DP3 Tanjungpinang Yesi Pardeawati mengungkapkan Gerakan Pangan Murah ini diadakan dalam rangka gerakan Nasional pengendalian inflasi pangan
Serta untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang akhir tahun, seperti pada tahun sebelumnya terjadi gejolak harga pangan seperti yang terjadi saat ini.
“Sekarang aja terjadi gejolak harga beras dan cabai. Sekarang cabai merah di pasar antara Rp.86 sampai Rp.90 ribu, menjawab persoalan masyarakat ini maka Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan hadir untuk memenuhi produk pangan yang murah berkualitas baik,” jelas Yesi.
Dirinya menambahkan seyogyanya pihak DP3 Tanjungpinang ingin melakukan Gerai Pangan Murah setiap hari namun mengingat keterbatasan anggaran dan stok bahan pangan sehingga dilakukan 4 kali pada bulan November dan Desember.
Gerakan Pangan Murah, Yesi melanjutkan konsepnya lebih dekat dengan masyarkat padat penduduk, jauh dari pasar. Oleh karena itu pihaknya akan melihat titik titik keramaian masyarakat.
“Jadi untuk tahun ini 4 kali dan tahun depan kita usahakan lebih sering lagi. Kita konsepnya disini harus lebih murah dari pasar misalnya cabai merah Rp.90 ribu kita bisa menyediakan Rp.65 ribu, cabai hijau di harga Rp.42 ribu sedangkan di pasar sudah Rp.60 ribu,” ungkapnya.
Sedangkan produk produk lokal pihak DP3 Tanjungpinang bisa intervensi dikarenakan para petani panen tetapi seperti minyak goreng dan beras ini tergantung dari pasokan distributor sehingga belum signifikan menurun.
“Harga minyak kita di pasaran Rp.28 ribu per 2 liter. Kita bisa jual seharga Rp 25 ribu. Ini distributor sudah punya komitmen yang baik untuk Kota Tanjungpinang selama GPM menyediakan harga lebih murah dari harga pasar,” pungkasnya. (Dwi)