Prioritas.co.id.Malang – Gempa Bumi yang berkekuatan 6,7 magnitudo dengan pusat gempa laut Jawa tepatnya pantai Malang selatan dengan kedalaman pusat gempa 102 km juga terasa dan berdampak pada Desa Majangtengah Kecamatan Dampit Kabupaten Malang.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Malang sekaligus putra Daerah warga Desa Majangtengah Kec. Dampit, Sa’roni, Pemerintah merespon cepat terjadinya gempa tersebut, dengan adanya kunjungan Gubernur Jawa Timur dan Bupati Malang Forkompimda Jawa Timur serta instansi terkait.
“Alhamdulillah Pemerintah merespon cepat kejadian bencana gempa bumi yang melanda desa Majangtengah Kec. Dampit, Di tinjau langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajarannya serta Bupati Malang dan Forkompimda Malang,” kata Sa’roni saat di hubungi awak media On Line Prioritas minggu malam, (11/4/21).
Dari info yang di terima Sa’roni ada beberapa warga satu keluarga tertimpa reruntuhan rumah, namun tidak parah.
“Ada satu keluarga korban gempa tertimpa bangunan rumahnya yang roboh, namun tidak parah, sekarang sudah di tangani pihak BPBD Kabupaten Malang,” terang Sa’roni.
Selain itu, lanjut Sa’roni, Untuk kerusakan bangunan akibat gempa ada 105 bangunan dengan katagori rusak berat, sedang dan rusak ringan, “Dari data yang kami terima, untuk bangunan yang rusak berat ada 47 unit rumah, sedang 32 unit rumah Dan ada 26 unit rumah, Mudah mudahan Pemerintahan segera menangani agar semuanya teratasi,” jelasnya.
Pada kunjungan tersebut, Gubernur Jawa Timur dan jajarannya memberikan bantuan berupa sembako dan sumbangan materi sebesar 8 juta Untuk keperluan umum serta 1 juta Untuk korban yang tertimpa rumah roboh.
“Sumbangan dari Gubernur Jawa Timur berupa sembako dan uang tunai 8 juta, di tambah 1 juta korban luka luka yang tertimpa bangunan rumahnya,” terang Sa’roni.
Dengan kejadian ini Kami juga tidak tinggal diam, 100 paket sembako juga kami salurkan kepada para korban bencana.
Pihaknya berharap, agar Pemerintah terus memberikan bantuan dan arahan arahan dalam menghadapi kejadian gempa bumi ini.
“Harapannya, ada bimbingan dari Pemerintah agar supaya masyarakat tetap tenang dalam menghadapi musibah ini,” tutup Sa’roni. (YOPI)
