Tanjungpinang.prioritas.co.id – Puluhan orang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa Melayu Raya mendatangi Bank Riau yang kini menjadi brksyariah (bank riau kepri syariah) melakukan aksi di depan bank itu.
Adapun tuntutan mereka meminta adanya pemerataan penyaluran CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat.
Terpantau aksi demonstrans sempat memaksa akan memasuki kantor brksyariah, namun puluhan personel petugas keamanan Polsek Kota Polresta Tanjungpinang menjaga gerbang pintu masuk, di Jalan Teuku Umar, Kamis (14/11).
Demonstran mendatangi Kantor BRK untuk menuntut agar Corporate Social Responsibility disalurkan tepat sasaran.
Pendemo menilai, alokasi anggaran CSR seharusnya dapat digunakan untuk mendukung pendidikan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Tanjungpinang.
“Dana CSR seharusnya dapat membantu mahasiswa yang membutuhkan dapat berupa beasiswa pendidikan,” kata Bima, koordinator aksi.
Dengan CSR, kata Bima, mahasiswa di Provinsi Kepri terutama di Tanjungpinang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tanpa terbebani masalah keuangan.
Lebih lanjut, demonstran menuntut transparansi penggunaan dana CSR, dan menuntut BRK Syariah untuk membuka informasi pengelolaan dana CSR, khususnya terkait alokasi dan dampaknya bagi masyarakat Kepri.
“Mendesak Pengalihan CSR kepada Program mahasiswa mengalihkan dana CSR ke program-program yang mendukung pendidikan, seperti beasiswa, riser ilmiah, kegiatan pengembangan diri, dan pelatihan bagi mahasiswa,” tambahnya.
Jika semua tuntutan tersebut tidak ditanggapi, para demonstran tersebut meminta agar BRK angkat kaki alias tidak lagi beroperasi di Kota Tanjungpinang.
“Jika tidak mau menanggapi tuntutan mahasiswa, BRK Syariah silahkan angkat kaki dari Tanjungpinang,” tegasnya. (*)