Prioritas.co.id.Malang – Untuk meningkatkan perekonomian dan mempermudah pelayanan perbankan di wilayah desa, Asosiasi Kepala Desa ( AKD ) Kabupaten Malang akan menggandeng Bank Mandiri yang akan melayani semua kebutuhan masyarakat.
Menurut Ketua AKD Kabupaten Malang Bashori, pihaknya mewakili seluruh Kepala Desa akan melakukan MOU dengan Bank Mandiri yang nantinya desa menjadi agen dari Bank tersebut. “Dalam MOU nanti kami para Kades bisa memfasilitasi menjalankan semua transaksi dan program Bank Mandiri,” kata Bashori saat ditemui awak media di Pendopo Kepanjen, Selasa (1/3/2022).
Bashori melanjutkan, nantinya warga masyarakat yang berada di desa dan jauh dari layanan perbankan bisa mengakses layanan perbankan di Desa.
“Setelah Mou nanti, semua warga yang sebelumnya melakukan transaksi perbankan ke Bank terdekat, cukup langsung datang ke Desa menemui Kepala Desanya, baik transaksi menabung maupun transfer uang,” terang Bashori.
Dalam membantu transaksi perbankan, Kades akan dibekali mesin khusus untuk transaksi perbankannya, “Kami nantinya dibekali mesin Edisi yang berfungsi melaksanakan seluruh transaksi perbankan. Disamping itu kami dalam membantu perekonomian masyarakat desa, apabila ada warga yang ingin pinjam uang ke Bank cukup ke desa saja dan Kades akan memberikan rekomendasi pinjamannya untuk diajukan ke Bank Mandiri,”
Rencananya launching Mou antara Kepala Desa dengan Bank Mandiri akan dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten Malang pada hari Rabu yang dihadiri perwakilan Kades se Kabupaten Malang, rencananya Bupati Malang H.M Sanusi akan menghadir acara tersebut.
“Saat ini sudah ada ratusan desa yang berminat kerjasama dengan Bank Mandiri, kami ingin seluruh desa yang ada di Kabupaten Malang juga turut ambil bagian karena semuanya untuk mempermudah pelayanan pada masyarakat serta mengembangkan perekonomian masyarakat, Insyaallah Bapak Bupati rencananya akan yang membuka launching besok di Pendopo Agung Pringitan Kabupaten Malang,” ungkap Bashori.
Program kerjasama antara Desa dengan Bank Mandiri ini merupakan program dari AKD tingkat Provinsi Jawa Timur yang mana ada 7000 an desa di Jatim yang melaksanakan program ini. (IPOY)