Prioritas.co.ud, Pringsewu – Forum Wartawan Profesional Indonesia ( FWP RO1) berkunjung ke Dusun Way Halom, Pekon Pariaman Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus, untuk menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang sedang sakit, Minggu (26/9/21).
Pada kesempatan tersebut, Dinas Kesehatan (DINKES) Kabupaten Pringsewu beserta pihak Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Kabupaten Pringsewu menyalurkan bantuan sosial.
Bantuan tersalurkan, melalui Dewan Pimpinan Wilayah Forum Wartawan Profesional Indonesia ( DPW FW PRO 1 ) Lampung menyerahkan bantuan sosial berupa uang sebesar Rp.6jta serta paket sembako diserahkan kepada Muslihan, penderita penyakit kantong kemih, Warga pekon setempat.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPW FW PRO 1 Syahrullah, MA, didampingi ketua DPD FWPRO1 Kabupaten Pringsewu Yudi Antoni, Ketua DPD FWPRO1 Kabupaten Tanggamus Hasbuna beserta jajaran pengurus dan anggota FWPRO1
Ketua DPW FW PRO1 Lampung pada kesempatan itu mengungkapkan, bermula dari informasi masyarakat tentang adanya salah seorang warga Desa Pariaman hidup sebatang kara serta mengidap penyakit kantong kemih yang sudah menjalani operasi, dan mengaku kesulitan untuk mendapatkan biaya pengobatan. Selain itu, Muslihan dikabarkan sudah menjual beberapa aset rumahnya untuk bertahan hidup. Rupanya Muslihan kurang mendapatkan perhatian, baik dari intansi pemerintah yang terendah maupun intansi tingkat Kabupaten Tanggamus.
” Informasi didapat dari warga setempat yang tak lain adalah tentang Muslihan. Berdasarkan informasi tersebut kami melakukan mobilisasi kepada instansi pemerintahan baik dinas kesehatan Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu, dan Alhamdulillah mendapat respon tinggi dari dinas kesehatan Serta derektur RSUD Pringsewu, untuk berbagi kepedihan terhadap warga desa Pariaman tersebut, “ungkap Syahrullah.
Sambungnya, ” Setelah kami datangi, bahwasanya pasca di operasi Muslihan belum dapat beraktivitas sebagaimana mestinya orang normal, butuh penangan lebih lanjut untuk pengembalian kantong kemih dan buang air besarnya, dan harus selalu membeli peralatan medis kantong kemih dan buang air besar jika sudah penuh, sebelum oprasi pengembalian di lakukan oleh pihak rumah sakit, “tukasnya. (YANTO)