Palembang.prioritas.co.id – Forum Masyarakat Membangun Sumatera Selatan (FM2SS) menggelar sayembara Money Politik di Pilkada Sumsel Tahun 2024.
Risau melihat kian massifnya praktik money politic (politik uang) pesta demokrasi baik pemilu legislatif (Pileg), pemilihan presiden (Pilpres) dan yang akan datang pemilukada serentak.
Kejadian ini mendapatkan perhatian serius dari Forum Masyarakat Membangun Sumatera Selatan (FM2SS).
FM2SS mengharapkan peran serta aktif masyarakat agar dapat melaporkan jika menemukan adanya indikasi tindak kecurangan khususnya jelang pemungutan suara.
Money politik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, paslon maupun timsesnya, untuk segera melaporkannya di sertai bukti otentik.
“Jika mendapatkan hal itu FM2SS bakal memberikan penghargaan berupa uang tunai Rp 10 juta per-orang ataupun kelompok masyarakat.” Ujar Ketum FM2SS, H. Zainul Bachri Haz.
Ini diperuntukkan kepada 10 orang pelapor atau kelompok masyarakat yang tercepat dalam menyampaikan laporan tindak kecurangan yang terjadi sebelum dan selama proses pemungutan suara.
“Tentu dengan menyertakan bukti-bukti yang otentik, bisa berupa foto, rekaman video dan lainnya,” ujar ketua umum (Ketum) FM2SS, H. Zainul Bachri Haz Selasa (19/11), kemarin.
Bukan hanya itu, demi terwujudnya pilkada serentak 2024 yang bersih FM2SS telah membuka posko pengaduan. Posko ini beralamat di jalan Macan Lindungan Tunggal 5 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat (IB)-1.
Zainul yang turut didampingi ketua dewan pembina FM2SS Suprianto dan sejumlah pengurus lainnya ini berharap agar kontestasi pilkada khususnya Pilgub Sumsel agar berjalan dengan fair.
Jangan sampai terjadi keterbelahan yang berpotensi memunculkan chaos atau konflik di tengah masyarakat.
Setiap calon diharapkan jujur dan tidak melakukan money politic dalam bentuk apapun.
“Agar Pemilukada bisa berjalan dengan aman, bersih, adil dan kondusif,” ujar mantan anggota DPRD Banyuasin itu.
FM2SS juga menekankan kepada Aparat TNI – Polri dan ASN untuk menjaga netralitas dengan tidak terlibat pada segala macam kegiatan politik praktis.
“Kalau sampai itu terjadi artinya telah terjadinya pelanggaran yang sangat serius di dalam kehidupan berdemokrasi di republik ini,”tegasnya.
Terlebih pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak pandang bulu dan punya komitmen yang tinggi untuk menegakkan hukum di berbagai sendi.
Zainul juga menghimbau kepada masyarakat selaku pemilu untuk mencermati proses pilkada kali ini.
Berkaca akan pelaksanaan dua kali debat pilgub Sumsel bisa menjadi barometer bagi kita dalam menjatuhkan pilihan.
“Masyarakat yang punya hak pilih agar dengan hati yang tulus dan fikiran jernih memilih pemimpin Sumsel yang betul berkualitas dan tulus ikhlas dalam membangun daerah ini lebih maju ke depan,” pungkasnya. (lskandar Mirza)