FKOR : Jangan Jadikan Wabah Corona Komoditas Politik

0
34

 

Ket foto : Forum Komunikasi dan Ormas Jogjakarta (FKOR) melakukan gerakan moral untuk mendukung KPU DIY, Kamis (26/3/2020). Foto : Ratih/prioritas.co.id

Prioritas.co.id (Yogyakarta) – Forum Komunikasi Ormas dan Relawan(FKOR) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan gerakan moral untuk mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) agar menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara demokratis. Gerakan ini dilakukan agar pemilihan nanti tetap bisa berjalan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber).

Waljito, Sekretaris FKOR mengatakan siap sersinergi dengan KPU dan Kepolisian. “Kami siap bersinergi dengan KPU dan jajaran aparat kepolisian, Polda DIY, serta seluruh jajaran ormas untuk menjaga dan mengawasi proses demokratis supaya bisa LUBER,” jelasnya di Gedung KPU DIY, Kamis (26/3/2020).

Waljito mengatakan dukungan gerakan moral ini perlu dilakukan FKOR karena adanya sejumlah timses yang melakukan aktivitas sosial di tengah wabah Corona, tapi memiliki misi memenangkan salah satu paslon. “Kami menghimbau kepada para pelaku atau peserta dalam kontestasi Pilkada untuk jangan menjadikan euforia Corona ini menjadi komoditas politik karena Corona ini menjadi tanggungjawab bersama,” tandasnya.

“Jangan sampai mereka melakukan aktivitas kampanye, menjadikan wabah Corona ini menjadi komoditas politik sehingga potensi konflik bisa dieleminir, lalu masyarakat tidak ada yang merasa tertekan dan terintervensi memberikan hak pilih sesuai hati nurani,” imbuhnya.

Waljito menyampaikan pesan bahwa kalau punya aspirasi politik, janganlah dimobilisasi dalam aspirasi komunitas. “Kita jaga persatuan dan kesatuan di antara ormas agar Jogja tetap kondusif. Ada beberapa tim sukses yang sudah membagikan macam-macam dengan simbol-simbol dari paslon. Kalau ini dipakai saya khawatir akan menimbulkan potensi konflik karena akan menimbulkan keirian dari masing-masing pendukung. Jangan sampai isu ini membawa konflik baru karena banyak aktivitas timses yang membawa wabah Corona,” imbuhnya.

Terkait bukti yang diomongkan tersebut, Waljito menjawab yakin ada. “Bisa melihat di media sosial, mulai banyak sejumlah pendukung dengan membawa aktivitas sosial, tapi membawa misi memenangkan Paslon. Beberapa komunitas sudah mendeklarasikan diri untuk mendukung salah satu Paslon. Dua kasus ada di Bantul, 1 kasus ada di Sleman. Kita akan buka kalau melanggar aturan karena ada Bawaslu. Kita akan membantu investigasi nanti,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan menyambut baik atas apresiasi yang diberikan FKOR DIY kepada pihaknya. “KPU DIY menyambut baik dukungan dari masyarakat khususnya FKOR untuk Pilkada yang sejuk, aman, dan kondusif,” katanya. (kps)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here