Malang,Prioritas.co.id – Pandemi Covid 19 yang masih berlanjut serta melonjaknya angka terkonfirmasi positif dan kematian yang naik beberapa waktu sampai Pemerintah Pusat memutuskan penerapan PPKM darurat dan sampai saat ini Kabupaten Malang masih berada PPKM level 3, salah satu anggota DPRD Kabupaten Malang Wahyu Indriyani dari Komisi I memberikan tips pencegahan dan penanganan serta solusi apabila terkena Covid 19 saat menjadi narasumber di diskusi bersama masyarakat di Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang.
Menurut Wahyu Indriyani, Covid-19 atau Corona virus merupakan jenis virus yang dapat membuat sistem pernapasan terinfeksi. Terdapat banyak kasus, yang menyatakan bahwa covid-19 bukan cuma mengakibatkan terinfeksinya pernapasan dengan kadar yang ringan seperti flu tetapi corona (Covid-19) juga dapat berakibat pada terinfeksinya pernapasan dengan kadar berat seperti pneumonia, “Proses penularan covid-19 ini terjadi ketika adanya percikan dahak dari saluran pernapasan, seperti saat berada di ruang atau tempat tertutup, berinteraksi dengan banyak orang dan perputaran (sirkulasi) udara kurang baik atau berkontak langsung dengan penderita flu,” kata Wahyu saat ditemui awak media, Rabu siang (29/9/21).
Virus Corona merupakan jenis virus terbaru yang ditemukan atau muncul pada tahun 2019. Virus ini juga belum pernah terdentifikasi akan dapat menyerang pernapasan. Selain itu, virus corona ini juga merupakan bagian dari virus yang bisa menulari berbagai unggas serta mamalia, termasuk manusia
Gejala yang ditimbulkan oleh virus corona ditandai dengan gejala batuk kering, demam, flu serta rasa lelah. Wabah ini awal terjadinya di ibukota China, yakni Wuhan. Kemudian menyebar ke berbagai negara salah satunya Indonesia (Wu et al, 2019). Hingga kini, melalui laporan tim Gugus Tugas Nasional (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19) tercatat 1,46 juta orang yang terinfeksi (positif covid-19) tertanggal 23 Maret 2021. Jumlah tersebut semakin mengalami kenaikan dari hari ke hari. Hal tersebut harus menjadi perhatian semua orang agar tetap waspada dan mulai sekarang lebih memprioritaskan PHBS.
PHBS adalah singkatan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat. PHBS merupakan segala perilaku sehat yang diterapkan oleh seseorang atau kelompok dengan penuh kesadaran sehingga seluruh anggota keluarganya mampu melakukan pertolongan terhadap secara mandiri pada bidang kesehatan dan berperan aktif dalam tiap kegiatan di lingkungan masyarakat. Menerapkan perilaku PHBS juga merupakan suatu upaya menularkan pengalaman tentang PHBS melalui perorangan, kelompok, ataupun masyarakat luas melalui edukasi atau sosialisasi sebagai media informasi. Selain itu, pola hidup bersih dan sehat ialah suatu rekayasa sosial dengan tujuan sebanyak mungkin dapat menjadikan anggota masyarakat sebagai agent of change supaya mampu meningkatkan kualitas diri dalam menerapkan PHBS.
Wahyu Indriyani menerangkan, Di Indonesia, pemerintah sudah berlakukan segala cara untuk mengurangi penyebaran covid-19 seperti memberlakukan PSBB dan Social Distancing, tetapi cara atau langkah tersebut kurang dipatuhi dan dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Sebagian masyarakat Indonesia mudah terprovokasi oleh isu-isu hoaks melalui media massa terkait ketidak benaran adanya virus corona. Hal ini sangatlah disayangkan oleh semua pihak, oleh karena itu menggiatkan edukasi teori dan praktik kepada masyarakat sangatlah penting dalam memberikan informasi real terkait virus corona.
“Saya berharap edukasi terkait cara mewaspadai dan cara menangani covid-19 yang diutarakan seperti, Memakai masker, Mencuci tangan, Tutuplah mulut ketika bersin dan batuk, Social Distancing, Istrahat cukup dan makanan bergizi. Ada pula orang yang berhasil sembuh karena kondisi imunnya dan penerapan PHBS-nya yang cukup baik. Hal ini karena ditunjang dengan dengan makan makanan yang bergizi dan istrahat yang cukup,” pungkas Wahyu. (YOP)