Festival Kabupaten Lestari Diharapkan Menjadi Ajang Tukar Informasi

0
152
Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, Drs Apriadi M.Si, memimpin rapat finalisasi persiapan Mjuba sebagai tuan rumah festival kabupaten lestari, diruang rapat Randik,Pemkab Muba, Jum’at (20/7).

Prioritas.co.id, sumsel – Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, Drs Apriadi M.Si mengharapkan pagelaran festival kabupaten lestari yang bakal digelar di Bumi Petasan Sekate pada 26-27 Juli 2018 menjadi ajang pertukaran informasi.
Pasalnya,sebagai tuan rumah pertama pelaksanaan festival kabupaten lestari 2018 ini Muba dipastikan akan kebanjiran pendatang baik peserta dari kabupaten lain, kementerian, maupun pihak swasta.

Sementera sebelum festival kabupaten lestari digelar di Muba, akan dilaksanakan akan dilaksanakan terlebih dahulu di Palembang pada tanggal 23-25 Juli 2018.di Hal ini ditegaskan Sekda dalam rapat finalisasi yang dilaksanakan di ruang rapat Randik, Pemkab Muba Jum’at (20/07).

Selaku pemimpin rapat tersebut, Apriyadi, menghimbau kepada OPD yang masuk dalam draft kepanitiaan untuk mempersiapkan segala kebutuhan dan keperluan dengan harapan festival kabupaten lestari 2018 di Muba terlaksana dengan sukses dan aman.

“Agenda kita ini lumayan padat dan banyak melibatkan peserta dari kabupaten, Kementerian, mitra pembangunan, maupun pihak swasta luar jadi harus ditekankan betul estimasi waktu disetiap spot acara”, kata Sekda.

Sekda menekan pentingnya kegiatan Festival Kabupaten Lestari tersebut, karena akan menjadi ajang tukar informasi dan pengetahuan serta mempertajam kolaborasi antara Kabupaten, kementerian, mitra pembangunan, maupun pihak swasta untuk mewujudkan mimpi besar bersama yakni kabupaten dengan visi lestari

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muba sekaligus ketua pelaksana melaporkan bahwa ia telah melakukan konferensi pers yang telah diberitakan oleh 27 online, 6 berita nasional dan koran lokal Sumsel.

“Sebelumnya kami juga telah meninjau dan melakukan persiapan di Sekayu water front, danau ulak lia, command center dan lokasi replanting kelapa sawit yang menjadi spot journey to sustainable vision of Musi Banyuasin”, tutupnya. (Riyan)