Prioritas.co.id.Palembang – Mantan Walikota Palembang Edi Santana Putra membantah terlibat kasus penipuan proyek PDAM di Prabumulih Sumatera Selatan.
Bantahan anggota DPR RI asal Sumsel tersebut di sampaikan saat menggelar konfrensi pers di salah satu cafe jalan Demang Lebar Daun Palembang, jum’at (10/02).
“Edi Santana Putra mengatakan, tidak terlibat kasus tersebut, memàng benar mereka mengadakan pertemuan di rumah saya di Palembang dan di Bogor imfonya terkait proyek PDAM di Prabumulih.”ujarnya.
Tapi tidak mengetahui kesempakatan mereka karena sama -sama swasta, termasuk perjanjian mereka soal uang siapa yang terima dan memberinya. Tambahnya.
Proyek itu akhirnya batal, mereka berjanji mau mengembalikan uang tapi, Azis Muslim menggunakan chek kosong sekarang di tahan polda, walau sekarang sudah damai laporan di cabut mereka mau mengembalikan uang dia masih di tahan mungkin menunggu proses administrasi.
“Pertemuan di Palembang yang terima uang Agil sedangkan di Bogor Nugroho sekarang di lari belum tertangkap, sejak kasus ini mencuat saya juga tidak pernah di periksa polisi,” ujar ESP.
Saya juga tidak menyuruh kedua bekah pihak soal proyek itu, semua kesepakatan mereka, saya ini ada keluarga istri dan anak, berita yang beredar sepihak saya tidak pernah di minta klarifikasi, lanjutnya.
Bantahan mantan walikota Palembang 2 periode 2003 – 2013 tersebut di sampaikan terkait pemberitaan di Palembang dan laporan pengusaha Brillian Widjaja als Ahong ke Polda sumsel atas dugaan penipuan, akibanya mengalami kerugian 1 Milyar.
Sebelumnya Briliiant Widjaya mengaku memberikan uang 1 M melalui transfer atas perintah Edi Santana Putra karena keduanya orang dia di janjikan proyek tersebut namun batal, merasa di tipu akibatnya dia menenpuh jalur hukum. (Iskandar Mirza)