Endro Suswantoro Yahman Menggelar Simulasi Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara

0
92

Prioritas.co.id,Pringsewu – Ir. H. Endro Suswantoro Yahman, M.Sc. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik indonesia (DPR RI ) dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Menggelar Simulasi Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara dalam rangka menghadapi pemilu serentak tahun 2019 di adakan di tiga titik masing – masing Pekon Podomoro, Pekon Rejosari, Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Selasa (26/3/2019).

Acara di pandu oleh 2 orang staf ahli Ir H Endro Suswantoro Yahman, M. Sc yakni Nopi Juansyah, ST calon DPRD Provinsi Dapil 3 Nomor urut 4, dan Agus Irwanto,SE Dapil 1 Pringsewu Calon DPRD Pringsewu Nomor Urut 3.

Endro Suswantoro Yahman, Dalam acara Simulasi Pemilu 2019 tersebut juga di desai selayaknya lokasi tempat pemungutan suara (TPS) dengan menggunakan 2 bilik suara dan lima kotak surat suara. Termasuk lima kertas suara bagi pemilih yakni untuk memilih pilpres, DPR RI, DPD RI , DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.

Endro Suswantoro Yahman, mencontohkan Tentang simulasi dari DPR RI cari Partai PDI Perjuangan Nomor 3 lalu lihat Nomor Urut 2 , Ir. H. Endro Suswantoro Yahman di coblos untuk mewakili masyarakat, serta DPRD Provinsi Cari Partai PDI Perjuangan Nomor urut 4 Nopi Juansyah, ST dan DPRD Kabupaten Cari Partai PDI Perjuangan nomor urut 3 Agus Irwanto,SE, ujarnya.

Dalam hal simulasi tersebut tentu akan sedikit menyulitkan warga untuk menyalurkan hak pilihnya, terutama untuk orang tua. Dengan banyaknya kertas suara dalam pileg dan pilpres 17 April 2019 mendatang.

“Surat suara terutama untuk pemilihan legislatif, cukup panjang dan lebar namun bilik suara kecil,” Ucap Nopi Juansyah.

Hal tersebut lanjut Nopi Juansyah membuat para pemilih tidak bisa maksimal untuk bisa melihat seluruh gambar  yang ada dalam surat suara. Perlu ketelitian dan waktu lebih lama untuk bisa menyalurkan hak pilihnya.

“Ya untuk memudahkan pencoblosan ya harus urut mulai dari surat suara pilpres, DPD, DPR RI, DPRD Prov dan  DPRD Kabupaten,” papar Nopi Juansyah.

Sementara itu Risman (50) warga podomoro menceritakan kesulitannya ketika berada di dalam bilik suara yakni membuka kerta suara serta melipat kertas suara karena  banyaknya surat suara yang disediakan.

“Pas di dalem (bilik suara) saya bingung banyak banget surat suaranya. Pas selesai mencoblos, bingung karena susah melipatnya karena kebanyakan,” ungkap Risman.

Keluhan lain dari warga yang ikut simulasi selain besarnya ukuran surat suara, jumlah calon anggota legislatifnya juga banyak namun tulisan hurufnya kecil-kecil sehingga menyulitkan warga yang penglihatannya mulai berkurang.

Usai menggelar simukasi, Agus Irwanto,SE Dapil 1 Pringsewu Calon DPRD Pringsewu Nomor Urut 3, sebut acara ini digelar dengan tujuan nantinya masyarakat memahami. Seperti tadi mereka banyak mengeluhkan mengenai surat suara yang cukup lebar.

“Untuk surat suara yang besar nanti kami akan lebih intens lagi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama bagi para orang tua yang berusia lanjut,” terang Agus.

“Karena itu diperlukan pendamping, syarat bagi pendamping  wajib mengisi formulir C3 tentang kerahasiaan siapa yang dipilih,” pungkasnya. (Wagiman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here