Prioritas.co.id.PRINGSEWU PAGELARAN – Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kabupaten Pringsewu, target program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2019 sebanyak 15. 000 bidang tanah bersertifikat.
“Kalau PTSL di tahun 2018 target kita dapat sekitar 9000 bidang tanah sertifikat. Kemudian di tahun 2019 ini program PTSL target kita naik menjadi 15. 000 bidang sertifikat, “Ungkap Kasi Hubungan Hukum pada BPN Pringsewu, Saepul Anwar mewakili kepala BPN Pringsewu, Alfarabi pada acara penyerahan sertifikat program PTSL tahun 2018 kepada 300 warga yang berlangsung di Balai Pekon Tanjung Dalam, Kecamatan Pagelaran, Rabu (30/1/2019).
Menurut Saepul Anwar, Untuk target program PTSL di tahun 2018 dikabupaten Pringsewu berjumlah 9000 bidang sudah terpenuhi.
“Insya Allah target sudah terpenuhi. Pembagian sertifikat program PTSL tahun 2018 dikabupaten Pringsewu yang diserahkan kepada 300 warga pekon Tanjung dalam di awal tahun 2019 ini merupakan untuk pertama kali. Walapun sebagian juga sudah ada yang dibagi kan, ” Kata Saepul.
Ia mengimbau kepada seluruh pekon atau kelurahan di kabupaten Pringsewu yang ingin mendapatkan program PTSL tahun 2019 untuk dapat segera mengusulkan melalui proposal ke BPN Pringsewu.
“Silakan dari desa mengusulkan proposal ke BPN berapa jumlah minat warga yang belum di sertifikat misalnya 1000 bidang. Karena, PTSL ini beda dengan prona. Kalau prona pakai kouta. Kalau PTSL tidak ada batas semua harus bisa di sertifikat seperti kantor desa, masjid, gereja, dan sekolah. Jadi, semua tanah yang ada di wilayah Indonesia harus terdaftar untuk memberi jaminan hak atas tanah kepada masyarakat miliki nya, ” Terang Saepul.
Dikatakan dia, untuk program PTSL tahun 2019 di kabupaten Pringsewu sedang dalam proses pengajuan usulannya sudah ada sekitar 16 desa dengan jumlah kurang lebih berkisar 8000 bidang.
“Karena, di Kabupaten Pringsewu di tahun 2019 kita memiliki target 15000 sertifikat,” Ucap Saepul.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Ir. H. Endro Suswantoro Yahman, M.Sc, NS hadir juga langsung melakukan pengawasan pembagian sertifikat program PTSL tahun 2018, yang di bagikan pada bulan Januari tahun 2019.
“Kalau pengawasan itu kan salah satu tugas DPR RI untuk memastikan program PTSL berjalan dengan baik. Sehingga target nasional dapat terpenuhi terbukti di Pringsewu cukup bagus BPN berkerjanya, ” Kata dia.
Dikatakan Endro, bahwa Untuk itu program PTSL ini perlu diteruskan sampai di tahun 2019. karena, program PTSL semua desa berhak penuh mendapatkannya tidak ada batas kuota. ” Tetapi ada target secara nasional. Karena, ini program yang di tunggu oleh masyarakat supaya mendapat kepastian hukum tentang hak miliki nya,”Tandasnya. (Wagiman)
