Enam Titik Patah Tulang, Anak Korban Jatuh dari Layangan Raksasa di Pringsewu Butuh Uluran Tangan

0
1655
Ayah Korban saat Dikunjungi LPA Pringsewu di RS Mitra Husada, Jumat (4/12/20).

Prioritas.co.id, Pringsewu – Pasca terjatuhnya M. Ibnu Rajab anak 12 tahun dari layangan raksasa di wilayah Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu. Nursaini (45) selaku ayahnya mengaku sangat bersedih, terlebih anak bungsunya tersebut harus dioperasi dan membutuhkan banyak uang.

Pasalnya walaupun M. Ibnu Rajab memiliki BPJS, namun karena jatuhnya korban bukan kecelakaan murni, namun faktor kecelakaan hobi sehingga biaya operasi pertama sebesar Rp30 juta tidak dapat diklaim ke BPJS.

Mirisnya, hingga saat ini Nursaini belum juga mengantongi dana tersebut, sebab ayah 5 anak warga Pekon Sukoharjo 3 Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu itu sehari-hari hanya bekerja sebagai buruh.

Namun, demi kesembuhan buah hatinya. Nursaini tampak tetap tegar dan akan berusaha semampunya serta bermusyawarah dengan keluarga untuk biaya operasi anaknya.

Nursaini mengatakan bahwa saat ini anaknya masih dalam perawatan oleh pihak rumah sakit dan ia sebagai orang tua sangat menyesalkan atas terjadinya musibah tersebut.

“Katanya tidak bisa diklaim, karena itu kecelakaan hobi dan biaya diperkirakan 30 juta dan kedua 30 juta itu belum yang lain lain,” ungkap Nursaini di RS Mitra Husada Pringsewu, Jumat (4/12/20).

Nursaini mengaku tidak akan menolak jika ada kepedulian dari pemerintah daerah dan dinas terkait maupun para dermawan yang akan membantu biaya operasi anaknya yang berstatus pelajar kelas 6 SD itu.

“Ya jika mendengar itu (jika ada bantuan), Alhamdulillah bisa membantu (meringankan) kami,” ujarnya.

Nursani menjelaskan, saat anaknya jatuh dari layang layang, ia sebagai orang tua tidak tau kronologinya, yang ia ketahui saat diberi kabar anaknya telah dibawa kerumah sakit.

Nursaini juga berharap musibah yang menimpa anaknya tidak terjadi kepada anak anak yang lainya. Sehingga hal itu wajib menjadi kepedulian bersama dalam mencegah musibah serupa terulang.

Atas terjadinya peristiwa tersebut, banyak pihak telah bersimpati, bahwa siang tadi Siwi Lestari yang berasal dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Pringsewu datang berkunjung guna memberikan suport kepada keluarga Ibnu serta mencarikan jalan keluar permasalahan.

“Alhamdulillah LPA Kabupaten sudah mengunjugi korban. Kondisi korban sangat memprihatinkan karena ada 6 titik patah tulang di lengan kanan dan kiri,” ungkap Siwi Lestari.

Siwi juga mengecam keras insiden tersebut yang sudah menimpa korban Ibnu hingga mengalami patah tulang pada kedua tangannya.

“Kami sangat mengecam, sebab anak bukan menjadi ekploitasi dari permaian, dari orang-orang dewasa. Karena permainan itu harus menyesuaikan umur dan permaianan apa yang tidak membahayakan anak,” tandasnya.

Untuk diketahui, Ibnu merupakan anak bungsu dari lima bersaudara pasangan suami istri dari Nursaini (45) dan Sutarti (42) yang beralamat di Pekon Sukoharjo 3 Barat terjatuh dari ketinggian belasan meter saat bergelantungan pada layangan raksasa pada Selasa (1/12/20) sore di wilayah Kecamatan Ambarawa Pringsewu.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka patah tulang dibeberapa tempat di kedua tanganya dan dilarikan ke rumah sakit mitra Husada Pringsewu dan sudah dilakukan tindakan operasi pada lengan kirinya. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here