Bintan.prioritas.co.id – Pada bulan Desember tahun 2023 yang baru seja berlalu, Ada persoalan terhadap salah satu Madrasah Tsanawiyah di daerah Kabupaten Bintan terkait dugaan dikenakannya biaya sekitar delapan puluh ribu rupiah guna pembelian sampul raport murid.
Bahkan, Informasi sementara yang diterima awak media baru-baru ini bahwa Madrasah Tsanawiyah di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) disinyalir menetapkan biaya yang bervariasi untuk pembelian sampul raport tersebut, Rabu (03/12/2024).
Kabar hal diatas disampaikan wartawan langsung kepada H. Ansar Ahmad, SE, MM selaku Gubernur Kepri bersama Bupati Bintan, Roby Kurniawan, S.P.W.K yang kemarin sempat melakukan kunjungan silaturahmi dekat Kampung Pisang atas lingkungan Ketua RT 001/RW 009.
” Karena itu memang kewenangan Kementerian Agama. Nanti, Saya suruh pak Bupati sebab ini masyarakatnya, ” Ujar Ansar dalam menjawab konfirmasi seusai menghadiri ataupun hendak beranjak pulang dari sana di Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.
Masih sambungnya tepat pada pukul 20.45 Wib malam hari belum lama ini, Kalau umpamanya biaya itu tidak terlalu besarkan ya Pemerintah bisa bantu. Ditegaskannya kembali sembari mengulang perkataan. Akan dicek dahulu (Dugaan persoalan pembayaran uang sampul raport yang ditanggung orang tua siswa Madrasah Tsanawiyah).
Pada saat itu, Roby sudah menjelaskan di hadapan ratusan warga Kampung Pisang untuk tahun 2023 di sektor pendidikan selain terus berupaya meningkatkan sarana & prasarana SD. Kemudian, TK juga SMP yang mana sesuai kewenangan menjadi tanggung jawab Pemkab. (Alek)
