Prioritas.co.id, BANDAR LAMPUNG – UIN Raden Intan Lampung berduka dengan meninggalnya 2 mahasiswa prodi pendidikan Matematika karena tenggelam di Embung dekat Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Wakil Rektor (WR) III Prof Wan Jamaluddin menjelaskan pihak kampus sedang menginvestigasi kasus tersebut.
“Sedang kita dalami, yang diduga saksi-saksi juga kita akan minta penjelasannya,” ujarnya saat konfrensi pers di rektorat UIN pasca kejadian, Senin (7/10) petang.
Atas nama pimpinan dan keluarga besar UIN Raden Intan, Prof Wan mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban. “Dengan kejadian ini, tentunya kami juga merasa berduka. Dan semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, khususnya bagi warga UIN,” ungkapnya.
Lebih lanjut, WR III ini menyampaikan bahwa sudah ada himbauan dan larangan untuk tidak bermain atau berenang di embung. Menurutnya, embung ini memiliki fungsi ekologi sebagai wadah penyedia air dan fungsi estetika.
Sebelumnya diberitakan, Dua Mahasiswa UIN Lampung yang tenggelam di Embung dekat gedung dekanat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Febi). Senin (7/10/19) sektar pukul 14.00 Wib.
Dari informasi yang himpun, dua korban yang tenggelam itu yakni Ajrul Amin (18) Mahasiswa UIN Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan Ikbal Firmansyah (18) Mahasiswa UIN Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Wadanton Pleton C BPBD Kota Bandar Lampung, Rachmad Heriyanto mengatakan, Berdasarkan keterangan saksi-saksi, kejadian terjadi sekira pukul 14.00 wib korban bersama rekan2nya menuju ke embung, dengan tujuan untuk merayakan ulang tahun korban Ajrul Amin.
“Setelah sampai di embung sepatu korban Ajrul di lemparkan oleh sdr. Ikbal ke tengah embung, karena sepatu korban di lempar ke tengah kemudian korban hendak mengambil sepatunya yang di lempar ke tengah embung,” kata Heri dalam keterangannya.
Lanjutnya, sewaktu korban berenang akan menuju ke sepatunya tiba2 korban an. Ajrul Amin tenggelam, kemudian korban an. Ikbal hendak membantunya karena dia yang melemparkan sepatu tersebut.
“Tiba-tiba sesampainya di tengah hendak membantu korban Ajrul Amin dia juga ikut tenggelam dan tidak timbul lagi. akhirnya saksi memberi tahu pihak kampus UIN tentang kejadian tersebut.”Ujarnya.
Heri menambahkan, Pukul 15.05 wib korban Ikbal dapat di temukan oleh BPBD Kota Bandar Lampung dan Masyarakat, sedangkan korban an. Ajrul Amin belum di temukan. Pukul 15.25 wib korban Ajrul Amin di temukan.
“Keduanya telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” tegasnya.
Lanjut Dikatakan Heri, penyebab kematian berdasarkan keterangan saksi karena korban tidak bisa berenang. (Red)