Kelompok perikanan PNNB panen ikan mas sedangkan kelompok Aek Raja Nauli panen ikan nila. Hadir dalam kegiatan panen bersama ini meliputi ketua masing-masing kelompok yaitu Ahmad Saftar (kelompok PNNB) dan Asrul Nasution (kelompok Aek Raja Nauli). Turut juga hadir Kepala Desa Sibanggor Tonga, Mulyadi. Sedangkan mewakili pimpinan PT SMGP yaitu Ngalim selaku koordinator community development didampingi tim: Bahrein dan Sutan selaku pembina di lapangan.
Koordinator community development PT SMGP, Ngalim pada Senin (11/3/2024) mengatakan bahwa program kegiatan perikanan kelompok PNNB dan Aek Raja Nauli Desa Sibanggora Tonga ini merupakan program bantuan CSR (Corporate Social Responsibility), merupakan bentuk kepedulian Perusahaan PT SMGP dalam mewujudkan komitmennya yaitu perusahaan bisa maju dan bertumbuh kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan.
Ngalim menjelaskan program CSR PT. SMGP diimplementasikan di lapangan melalui program pemberdayaan masyarakat atau community development. Program community development dijalankan melalui lima pilar program yaitu Pilar ekonomi, Pilar Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar sosial dan Budaya serta Pilar Lingkungan.
“Desa Sibanggor Tonga tahun 2023 mendapat empat program pemberdayaan masyarakat antara lain: program UMKM pembuatan kripik Labu Jipang oleh TP PKK. Kemudian Penggemukan Ayam kampung oleh Kelompok Berkah Jaya, Budidaya Ikan Mas oleh kelompok PNNB dan Budidaya Ikan Nila oleh kelompok Aek Raja Nauli,” ungkap Ngalim.
Ia menjelaskan, kelompok usaha ayam kampung dan kripik saat ini sudah berjalan dan menghasilkan pendapatan bagi kelompok. Sedangkan Kelompok PNNB dan Aek Raja Nauli baru hari ini panen pertama. Program perikanan dua kelompok ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2023 lalu atau sudah berumur delapan bulan.
“Meskipun banyak kendala yang dihadapi oleh anggota kelompok baik di NNB maupun di kelompok Aek Raja Nauli kegiatan tetap terus berjalan. Kendala-kendala yang dihadapi antara lain pengetahuan tentang budidaya ikan yang masih rendah karena ini baru program pertama kali. Selain itu ada kendala faktor alam (banjir) dialami masing-masing kelompok. Meskipun demikian Kelompok PNNB masih bisa memanen ikan sekitar 87,5 Kg. Sedangkan Kelompok Aek Raja Nauli hasil ikannya yang sudah ditangkap, semua dikembalikan lagi ke kolam. Hal ini dilakukan anggota kelompok untuk memastikan dan meyakinkan bahwa usaha ikan Nila bisa berkembang dan berhasil. Tanda keberhasilan ikan Nila di kelompok Aek raja Nauli di tunjukkan jumlah induk dan anakan ikan yang banyak. Dengan pertimbangan anakan ikan yang masih sangat kecil dan banyak serta air yang tidak mungkin dikeringkan, maka akan cari waktu yang tepat untuk dipanen,” jelas Ngalim
Ia menambahkan, perkembangan hasil panen ini menunjukkan bahwa semangat dan kerja keras dari semua anggota kelompok sudah tumbuh dan hasil nya bisa dirasakan oleh anggota meskipun belum sesuai dengan harapan.
Ali Sahid selaku Kepala Teknik Panas bumi PT. SMGP memberikan apresiasi kepada seluruh anggota kelompok dan mengharapakan agar hasil panen sebagian bisa di konsumsi sebagai sumber gizi yang sehat untuk mencegah stunting dan sebagian lagi bisa dijual untuk membeli bibit ikan lagi sehingga program bisa berkelanjutan. Selain itu, PT. SMGP juga mengharapkan agar usaha budidaya ikan ini bisa berkelanjutan.
“Harus dibuat program panen pertiga atau perempat bulan panen supaya hasilnya bisa dirasakan oleh semua anggota kelompok dan masyarakat lainnya,” kata Ali Sahid
Mulyadi, Kepala Desa Sibanggor Tonga mengucapkan terima kasih kepada PT SMGP terutama tim community development yang telah membantu memperhatikan perekonomian masyarakat. Mulyadi berharap meskipun hasil panen belum sesuai dengan harapan karena mengalami kendala, namun semua anggota kelompok harus tetap semangat.
“Setiap usaha yang kita kerjakan pasti mengalami tantangan dan ujian. Namun kita harus tetap syukuri bantuan ini bisa melatih kita untuk berusaha mandiri, dan saya harap program ini tetap berlanjut agar dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya. (Putra/Rel)