Nagekeo.Prioritas.co.id – Mengantisipasi penyebaran virus Rabies, DPRD Nagekeo, NTT, mendesak Dinas Peternakan setempat untuk melakukan vaksinasi dan pendataan terhadap populasi hewan ternak penular rabies (anjing, kucing dan monyet) secara masif. DPRD meminta Pemerintah untuk serius menangani Rabies.
“Mengantisipasi terjadinya kasus luar biasa (KLB), ya kita berharap Pemerintah melakukan vaksinasi secara masif di setiap wilayah” ungkap Ketua Komisi lll DPRD Nagekeo Yohanes Krisostomus Gore, Jumat 2 Juni 2023.
Di samping melakukan vaksinasi secara menyeluruh, politisi partai Golkar ini juga meminta Dinas Peternakan melakukan sosialisasi secara utuh kepada masyarakat dengan menggandeng Pemerintah Desa melalui dusun dan RT.
Kemudian, yang tidak kalah pentingnya dalam penanganan penyebaran virus Rabies adalah Dinas harus memiliki data real terkait populasi ternak penyebar rabies. Untuk mengantisipasi terjadinya KLB, Dinas Peternakan diharapkan melakukan telaahan staf, dan Menyampaikan hal ini ke Bupati. “Dinas Peternakan juga harus memiliki data ril terkait dengan jumlah populasi ternak kita, sehingga ada dasar bilamana mengajukan pengadaan vaksin” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo Clementina Dawo menuturkan bahwa pasca merebaknya kasus rabies di sejumlah wilayah di NTT, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya preventif.
Langkah pertama yang dilakukan dinas adalah dengan mengeluarkan surat himbauan kepada masyarakat. Salah satu poin pentingnya adalah semua anjing yang dipelihara harus di vaksinasi oleh petugas Vaksinator Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo.
Saat ini, ujar Clementina, vaksinasi sudah berjalan di sejumlah wilayah, akan tetapi, jumlah vaksin dipastikan tidak mencukupi untuk vaksin seluruh populasi ternak penyebar rabies di Nagekeo.
“Memang jumlah vaksin kita saat ini tidak mencukupi kalau dibandingkan dengan jumlah populasi secara keseluruhan. Data stock vaksin yang dari tahun 2022, 900 vial untuk 9.000 ekor dan pengadaan tahun 2023, 1.823 vial untuk 18.230 ekor dan tahun 2023 sedang berproses dan ready stock di bulan agustus 2023” jelas Dia.
Sesuai dengan jadwal, 900 vial vaksin tersebut, seharusnya di diberikan di bulan September 2023, akan tetapi karena ada kejadian makanya, Dinas Peternakan melakukan vaksinasi mulai sejak saat ini. Mengantisipasi, kekurangan vaksin, pihaknya sudah melakukan telaahan staf, yang mana tinggal menunggu disposisi Bupati. “Telaahan staf sudah kami buat kemarin, sekarang tinggal tunggu disposisi Bupati” ungkap Dia.
Asal tahu saja, berdasarkan data yang dikantongi Dinas Peternakan, adapun jumlah populasi anjing di Kabupaten Nagekeo satu ini yakni 21.203 ekor, sementara kucing berjumlah 1457 dan Monyet berjumlah 48 ekor. (Arjuna)