DPRD Nagekeo Dorong Langkah Konkret Pemerintah Bantu Petani Saat Buka Air

0
80
Anggota DPRD Nagekeo Anselmus Waja (tengah) saat bersama Petani di irigasi Mbay, Photo dok: Flores Pos

Nagekeo.prioritas.co.id – Informasi terkait buka air irigasi Mbay, Nagekeo, pasca ditutup selama kurang lebih 6 bulan akibat rehabilitasi bendung Soetami sudah bisa dipastikan akan terjadi pada 1 Januari 2023 mendatang.

Informasi tersebut disampaikan Pengawas BWS Nusa Tenggara ll Samsudin A. Le saat mendampingi anggota Komisi ll DPRD Nagekeo Isidorus Goa dan Lasarus Lasa meninjau lokasi Bendung Soetami, Rabu 20 Desember siang.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Nagekeo mendorong Pemerintah untuk bisa mengambil langkah konkret membantu petani agar bisa maksimal mengolah kembali lahan sawah yang fakum selama 6 bulan.

“Pemerintah harus memiliki langkah antisipatif bagaimana membantu meringankan petani melalui subsidi benih maupun biaya saprodi, karena memang selama enam bulan ini petani rata-rata tidak mendapatkan sumber penghasilan” saran Ketua Komisi ll DPRD kabupaten Nagekeo Safar Laga Rema saat berbincang-bincang dengan prioritas di kantor DPRD Rabu (20/12/2023) sore.

Menurut Laga Rema, Pemerintah melalui Dinas terkait sejatinya harus memiliki rencana alokasi anggaran untuk itu, minimal sudah dianggarkan melalui APBD induk 2024 apakah itu subsidi benih, pupuk, biaya pengolahan lahan, maupun kesiapan alsintan.

“Traktor Dinas Pertanian itu ada banyak, coba dibagi ke setiap pintu bantu petani mulai dari pengolahan lahan” pinta Laga Rema.

Hal senada juga disampaikan anggota DPRD Nagekeo lainya, Anselmus Waja. Menurut politisi PDI Perjuangan ini, kalaupun misalnya Pemerintah tidak membantu petani 100 persen minimal sebagian. Bantuan yang paling penting diakses petani adalah subsidi benih dan alsintan.

Berdasarkan estimasi hitungan benih harus disiapkan kurang lebih 159 Ton benih agar bisa mencakup semua lahan sekitar 3.990 ha di seluruh wilayah irigasi Mbay. “Untuk biaya produksi dalam satu hektar misalnya, Pemerintah bisa bantu sebagian sisanya ditanggung petani itu sendiri” sarannya.

Lebih lanjut legislator asal Dombe, Kecamatan Keotengah ini memprediksi jika produktivitas panen petani irigasi Mbay musim tanam periode Januari-april mendatang akan maksimal mengingat selama 6 bulan dimanfaatkan untuk menanam sayuran holtikultura yang mana dapat menambah kesuburan akibat penguraian organik alami. (Arjuna)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here