DPO Pelaku Penodong Sopir Truk di Jalan Sekayu-Bandar Jaya Akhirnya Tewas Ditembak Polisi

0
219

Prioritas.co.id – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Banyuasin berhasil melumpuhkan satu tersangka yang masuk Daftar Pencarian Orang ( DPO) dalam kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Kamis (21/5/2020) sekira pukul 01.00 wib. Penangkapan tersebut diwarnai aksi perlawanan, tersangka yang merasa dirinya sudah terkepung, mencoba meloloskan diri dengan cara menembaki petugas. Tak ingin buruannya lolos, setelah melepaskan tembakan peringatan, aparat kepolisian akhirnya melakukan tembakan balasan. Tersangka yang bernama Herwisnu alias Wisnu akhirnya ditembak mati  di kediaman nya Desa Karya Maju Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin.

“Dua tersangka lainya sudah terlebih dahulu ditangkap dan sedang menjalanin hukuman di Lapas klas IIB Sekayu, tersangka ini sudah lama kita cari” kata Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.ik yang didampingi Wakapolres Muba Kompol Irwan Andeta, S.ik, Kasat Reskrim Polres Muba AKP Delli Haris, SH, MH, Kamis sore (21/05/2020) dalam pres release di RSUD Sekayu.

Dari penangkapan terhadap dua tersangka yang sudah tertangkap terlebih dahulu, Sat reskrim polres Muba LANGSUNG mengantongi nama tersangka. Tersangka merupakan DPO kasus penodongan sopir truk yang terjadi pada Kamis tanggal 10 Mei 2018 lalu di Jalan Sekayu-Bandar Jaya Dusun I Desa Bandar Jaya Kec. Sekayu Kab. Muba.

Penangkapan tersangka DPO Curas ini berawal dari informasi masyarakat tentang keberadaan tersangka yang sedang berada didalam rumah. Polisi pun langsung bergerak menuju rumah yang ditempati tersangka. Menyadari didatangi Petugas kepolisian, ia pun berusaha melarikan diri dari rumah sambil melakukan perlawanan dengan melakukan penembakan kearah petugas. sehingga anggota opsnal satreskrim polres muba langsung menembakkan tembakan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali akan tetapi pelaku tidak mengindahkan dan masih tetap melawan petugas sehingga anggota opsnal langsung melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku. “Saat kita tangkap tersangka lakukan perlawanan, peringatan tak diindahkan, tindakan tegas dan terukur harus kita lakukan.” ujarnya.

Diceritakan sebelumnya, ketiga tersangka melakukan Curas terhadap korban Kemas Alfandi dengan cara menumpangi kendaraan mobil dump truck yang dikendarai korban. Lalu korban dipaksa menghentikan laju mobil, sehingga tersangka Herwisnu (md) yang berposisi di belakang mobil truk langsung menyalip mobil truk tersebut dan menghadangkan sepeda motor yang dikendarainya tersebut. Kemudian pelaku a.n ADE(menjalani hukuman) langsung melepaskan tembakan ke arah korban sebanyak 1 (satu) kali akan tetapi senjata api tersebut tidak meledak, lalu korban turun dari mobil dan berusaha menyelamatkan diri sehingga para tersangka langsung mengejar korban dan melepaskan *tembakan sebanyak 1 (satu) kali yang mengenai lengan sebelah kiri korban. Setelah itu korban berteriak meminta tolong, lalu pelaku a.n ADE kembali melepaskan tembakan ke arah badan korban* sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai perut korban sehingga korban langsung terjatuh. Setelah itu para tersangka tersebut langsung pergi meninggalkan TKP, yang mana mobil dump truk milik korban dibawa oleh pelaku a.n ADE dan WAYAN sedangkan pelaku HERWISNU Alias WISNU pergi dengan mengendarai sepeda motor. Atas kejadian tersebut, korban pun akhirnya meninggal dunia dengan mengalami luka tembak pada bagian lengan sebelah kiri dan perut sebelah kiri. Untuk barang bukti, 1(satu) unit Dump truck merk Mitsubishi canter Colt Diesel HD 125 warna kuning No.Pol BG 8521-JC, 1 (satu) helai baju koko panjang warna, 1 (Satu) helai celana panjang warna hitam, Sepatu kulit warna hitam, 1 (satu) pucuk senpira milik Tersangka sudah diamankan petugas. (Dani/hms).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here