Dituding Lecehkan Guru PPPK, Pengawas Diknas Muba Sampaikan Permintaan Maaf

0
126

Muba.prioritas.co.id – Pengawas Dinas Pendidikan Muba, Arsan menyampaikan permohonan maaf atas statemen yang disampaikannya dalam kegiatan pembinaan guru PPPK yang dilaksanakan di gedung PBG Kota Sekayu, Rabu (8/11/2023). Karena dalam kegiatan tersebut secara tak sengaja terucap kata yang terkesan melecehkan status guru PPPK.

“Bersama ini saya mohon maaf kepada guru PPPK jika statemen saya menyinggung perasaan mereka. Karena dari lubuk hati yang dalam tak ada niat untuk melecehkan mereka, tujuan saya sebenarnya adalah memberi motivasi agar kinerja guru PPPK lebih baik untuk kemajuan dunia pendidikan Muba,” kata Arsan Zumardi mengklarifikasi pemberitaan media ini, Kamis (9/11/2023).

Hal ini diungkapkannya sebagai hak jawab dan sekaligus klarifikasi atas pemberitaan yang berjudul ‘Oknum Pengawas Dinas Pendidikan Muba Terkesan Lecehkan Status Guru PPPK’ yang tayang Rabu (8/11/2023).

Menurut dia, kegiatan tersebut berawal dari kegelisahan sejumlah Kepala Sekolah terhadap kinerja guru PPPK yang terkesan berubah setelah naik status dari sebelumnya yang berstatus honorer. Sementara kehadiran PPPK sebenarnya merupakan setitik darah segar untuk mengatasi permasalahan kekurangan guru ditanah air.

“Agar tidak kebablasan makanya kami memotivasi mereka agar kembali giat untuk memajukan dunia pendidikan khususnya di kabupaten Musi Banyuasin. Dan terlepas dari itu semua secara pribadi saya mohon maaf kepada semua pihak jika ternyata saya salah dalam penyampaian dan kepada Allah saya mohon ampun,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Muba, Iskandar Syahrianto menambahkan, tujuan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan semangat pengabdian terutama guru PPPK. Melalui kegiatan tersebut diharapkan guru PPPK untuk terus meningkatkan kemampuan diri dalam hal profesionalisme sebagai tenaga pendidik, Selain itu juga melihat apakah ada perubahan kinerja dari sebelum menjadi PPPK sampai dengan saat ini di satuan pendidikan masing-masing.

“Ini merupakan kegiatan pembinaan bagi para guru PPPK yang telah bertugas 1-2 tahun terakhir,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah insiden yang meresahkan terjadi di lingkungan sebuah lembaga Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin, di mana beberapa guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dilecehkan oleh seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merendahkan statusnya sebagai kontrak.

Kalimat itu diucapkan salah satu Oknum PNS yang diketahui sebagai pengawas, saat kegiatan Sosialisasi Manajemen Kepegawaian bagi PPPK dan Sosialisasi Penetapan Angka Kredit (PAK) Konvensional Keintegrasi bagi ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Musi Banyuasin, Rabu (08/11/2023) di Aula SMP Negeri 6 Sekayu.

Menurut saksi mata, insiden ini berawal saat guru PPPK tersebut menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Korwil Diknasbud Sekayu.

Dalam sambutan, salah satu oknum ASN tersebut malah merendahkan status guru PPPK sebagai “Kalian Hanya Kontrak, Jangan Ngesok,” kata oknum Pengawas berinisial AS dihadapan peserta sosialisasi.
Statemen tersebut tentunya melukai hati para guru PPPK seolah olah meremehkan kontribusi yang diberikan oleh guru PPPK kepada sekolah.

Insiden ini segera menyebar di media sosial setelah seorang rekannya merekam percakapan tersebut dan membagikannya di platform media sosial.

Rekaman tersebut menunjukkan bagaimana guru PPPK tersebut dengan tenang menjelaskan kontribusinya, sementara ASN tersebut dengan nada merendahkan meresponsnya.

Rekaman tersebut memicu gelombang protes di kalangan masyarakat, khususnya dari kalangan guru PPPK, yang merasa bahwa mereka seringkali tidak diakui dan dihargai meskipun mereka telah memberikan kontribusi berharga dalam sistem pendidikan nasional. (*)

Post by dani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here