Dituding Anaknya Memperkosa, Kakon Kamilin H. Jupri Angkat Bicara

0
280
Hi Jupri Orang tua MF (Davit)

Prioritas.co.id, Pringsewu – Anaknya dituding bahkan dilaporkan ke pihak kepolisian terkait perkara perkosaan terhadap seorang wanita muda berinisial MG (19). Hi. Jupri selaku orang tua kandung MF (23) membantah keras.

Dikatakan Hi Jupri, bahwa semua tudingan kepada putranya itu dipastikan tidak benar, pasalnya dengan berbagai cara ia telah melakukan berbagai upaya untuk mengorek keterangan dari putranya.

“saya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengorek keterangan dari putra saya untuk jujur dan menerangkan kepada saya bagaimana kronologi yang sebenarnya. Pada kenyataannya, putra saya mengaku bahwa ia tidak pernah melakukan perbuatan yang memalukan itu,” kata Hi. Jupri yang juga Kepala Pekon Kamilin, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu saat disambangi di kediamannya, Kamis (5/12/19) sore dan Jumat (6/12/19) pagi.

Ketika disinggung lebih lanjut tentang sejauh apa hubungan antara MF dan MG, Hi Jupri mengatakan, bahwa menurut putranya, hubungan antara putranya dan MG itu berstatus pacaran.

“Saya sudah berulang kali menanyakan kepada putra saya apakah mereka telah memiliki hubungan istimewa, putra saya menjawab “ya” bahwa mereka sudah memiliki hubungan berpacaran. Dia juga bahkan bersumpah tidak pernah melakukan hubungan yang berlebihan terhadap MG seperti viral saat ini, putra saya menjawab tidak “itu tidak benar, yang saya lakukan tidak sejauh itu, kami berpacaran belum pernah berbuat sejauh yang dituduhkan kepada saya. Setelah saya mendengar pengakuan putra saya, saya beserta keluarga masih kurang puas atas pengakuan putra saya itu, kami bergegas datang menemui pihak keluarga MG, maksud kedatangan kami tak lain untuk mencocokkan semua jawaban yang dikemukakan putra saya, hasilnya, disaksikan seluruh keluarga kedua belah pihak, apa yang dikemukakan MG saat itu tidak jau berbeda dengan apa yang dikatakan putra saya. Menurut pengakuan MG, benar bahwa hubungan mereka bersetatus pacaran. Terkait dengan hubungan badan, Mg pun saat mengaku tidak pernah melakukan hal tersebut bersama putra saya. Dilain hal, MG mengaku bahwa mereka selama ini hanya sebatas melakukan sikap selayaknya orang yang berpacaran, tidak lebih dari itu bahkan juga MG mengaku, bahawa antara putra saya dan dia (MG) itu saling menyukai. “terang Hi Jupri.

Lanjutnya, terkait dengan kabar yang beredar bahwa pihak keluarganya atau diri saya sendiri tidak mau tau atau dengan kata lain tidak perduli, tidak menyikapi atas tuduhan tentang perilaku anak saya yang dikabarkan sudah melakukan percobaan perkosaan, nenurut Hi. Jupri itu adalah fitnah keji.

“Pada kenyataannya, setelah pihak dari MG mendatangi kediaman saya untuk melakukan jalan musyawarah terkait tudingan tersebut, saya dan keluarga sudah sepenuhnya menyambut baik kedatangan keluarga mereka yang saat itu mungkin diwakilkan orang tua MG kepada saudara saya yang bernama Ruslan yang tak lain paman dari MG,” bebernya.

Hi. Jupri menjelaskan, bahwa dalam pertemuan antara Ruslan, pihaknya pada saat itu dengan tulus menawarkan agar persoalan ini segera saat itu juga diselaikan dengan jalan membuat kesepakatan secara tertulis yang bunyinya kedua belah pihak saling menyadari, dan untuk kelanjutannya pihaknya bersedia untuk melanjutkan persoalan ini ke jenjang pernikahan antara putanya dan MG.

“Tetapi, saat saya menawarkan niat baik tersebut, saudara saya Ruslan menolak dan berkata bahwa hal ini tidak perlu dibesar-besarkan mengingat hubungan antara kami itu bukan orang lain,” jelasnya.

Sementara Ruslan tak lain merupakan paman MG, ketika secara terpisah dihubungi awak media melalui nomor phonsel pribadinya mengatakan. ” orang tua MG telah mempercayakan persoalan ini kepada saya selaku pamannya. Awalnya saya hanya menerima kabar jika keponakan saya MG diduga telah menjadi korban percobaan perkosaan. Ketika saya mendatangi keluarga MG yang tak lain adik saya, ternyata kabar tersebut benar, menyikapi pengakuan adik saya dan keponakan saya MG, saya berusaha untuk menenangkan keluarga MG dan berusaha mencari jalan terbaik. berbeda hari saya mendatangi pihak MF bertujuan tak lain untuk meminta kejelasan kebenaran serta meminta pihak MF jika benar berbuat agar bisa untuk bertanggungjawab tetapi, maksud dan etikat baik kami saat itu terkesan tidak mereka terima bahkan tidak digubris, hingga saya, selaku paman secara otomatis berfikir menempuh jalur hukum, ” kata Ruslan. (Davit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here