Prioritas.co.id.Palembang – Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel mengadakan sosialiasi lapangan ke pelaku UMKM dan pedagang di Palembang. Sosialisasi di lakukan selasa (20/12) dengan mendatangi langsung pembuatan kerupuk kemplang dan pedagang yang ada di Palembang khususnya dan sumsel pada umumnya.
Dalam kesempatan itu Dirreskrimsus Kombes Barly Ramadhani di dampingi Kasubdit l Indagsi AKBP. Hadi Syaefudin turut mendatangi pelaku UMKM produksi kerupuk kemplang.
“Kepala pelaku produk kerupuk kemplang Kombes Barly Ramadhani mengatakan, pelaku UMKM agar tidak menggunakan bahan tambahan pangan khususnya yang di larang dan berbahaya. Hal ini di sampaikan guna kehigisan produk makan yang di hasilkan agar aman di konsumsi masyarakat, bahan tambahan yang di maksud seperti pengawet atau borak dan formalin.”Ujarnya.
Bahan tersebut selain di larang penggunaannya oleh pemerintah juga sangat bernahaya bagi kesehatan manusia bahkan bisa di proses hukum oleh aparat.
Sedangkan Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus AKBP. Hadi Syaefudin mengatakan, sosialiasi dengan langsung mendatangi pelaku UMKM di maksudnya sebagai edukasi. Kita melakukan sosialisasi senagai edukasi kepaka pelaku produksi kerupuk kemplang kita berharap dengan kita datang langsung bertemu langsung dapat berguna bagi pelaku UMKM di Palembang
“Sengaja kita datang langsung ke tempat produksi kerupuk kemplang kita bisa melihat langsung tata cara produksi termasuk baham yang di gunakan,” lanjut Hadi Syaefudin.
Sebelumnya Subdit l lndagsi ditreskrimsus polda sumsel peran memproses kasus makan tahu dan mie yang di produksi tidak sesuai aturan yang berlaku.
Dari dua kasus tersebut puluhan kilo gram mie dan ratusan tahu mengamdung bahan pengawet (formalin) di sita pelakunya di proses hukum, berdasarkan itulah guna menghindari hal itu terulang sundit l indagsi mengadakan sosialisasi dan idukasi (lskandar Mirza)
