Bintan, Prioritas.co.id – Baru-baru ini, tersiar kabar adanya persoalan pelayanan dari oknum pegawai RSUD Bintan. Pasalnya, pihak keluarga selaku pasien yang sedang berobat diduga mendapatkan perlakuan buruk dan tak profesional sebagai mana mestinya, Rabu (31/08/2022).
Informasi sementara yang diterima awak media, oknum tersebut berada di bagian Poli dan disinyalir bersikap arogan hingga terjadinya kontak fisik menggunakan map medis kepada seorang pihak keluarga atau pendamping pasien.
Suasana waktu itu, sempat timbul sedikit keributan hingga membuat pasien lainnya merasa tidak nyaman. Usai kejadian, lewat rekanan si korban yang kena kontak fisik di ranah publik disaksikan banyak mata mengaku tidak terima terhadap oknum perawat dimaksud.
Berkenaan dengan hal diatas, Plt Direktur RSUD Bintan, Dr. H. Royhan Siregar ketika ditemui serta dikonfirmasi turut membenarkan kejadian di tempatnya seraya menyatakan sangat prihatin dan seharusnya apapun kondisinya tidak boleh memberikan pelayanan tidak beretika seperti demikian.
” Iya, Kami telah rapat khususnya di bidang pelayanan maupun yang bersangkutan sudah dipanggil. Akhirnya, Keputusan bersama (Oknum) langsung ditarik dari pelayanan. Lalu diberikan pembinaan, ” ujar Royhan di ruang kerjanya tadi pukul 10.45 Wib.
Masih sambungnya, dirinya mewakili nama RSUD Bintan memohon maaf kepada masyarakat terkhusus ke pihak pasien dan keluarga yang mengalami perlakuan pelayanan tidak sepantasnya. Selepas di penghujung pembicaraan, awak media masih terus menunggu sembari melakukan pengembangan keterangan tindak lanjut pasca insiden disana. (Alek)
