Bintan, Prioritas.co.id – Baru-baru ini, Barisan Mahasiswa Bintan Pesisir (BMBP) tengah mempertanyakan kejelasan Pemprov Kepri melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tentang pembangunan ruangan Kelas Jauh SMAN 1 Bintan Pesisir di Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir).
Sebelumnya pada tahun 2021 lalu, Dewi Kumalasari yang sekarang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kepri telah membuka program Kelas Jauh dari SMAN 1 Binsir di daerah Mapur dengan tujuan untuk memicu semangat pelajar SMP yang lulus agar dapat melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya.
Namun, Sampai saat ini siswa yang mengikuti program Kelas Jauh dari SMAN 1 Binsir di Mapur masih menggunakan ruang belajar dari SMPN 22 Satu Atap Mapur dan belum memiliki ruang belajar khusus pada umumnya, Senin (13/06/2022).
Berkenaan dengan hal diatas, Angga Hardika selaku Ketua Umum BMBP menilai Disdik Kepri terkesan lambat dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan di daerah Pesisir. Pasalnya, Sampai sekarang belum ada tanda-tanda pembangunan sedikitpun.
” Saya melihat kinerja dari Disdik Kepri yang disinyalir lambat dalam menangani masalah pendidikan SMA. Dalam kurun waktu hampir satu tahun belum ada tanda-tanda pembangunan ruang kelas disana, Apakah Disdik serius atau tidak dalam membangun anak-anak bangsa melalui jalur Pendidikan, ” Ujarnya saat dihubungi oleh awak media tadi sore.
Masih sambungnya, Jika ruangan Kelas Jauh belum juga dibangun. Tentunya akan berdampak buruk bagi kelanjutan pendidikan siswa SMA Kelas Jauh disana.
” Pembangunan ruang kelas untuk siswa SMA kelas jauh di wilayah Mapur harus disegerakan, Mengingat akan masuk tahun ajaran baru serta akan ada penambahan jumlah siswa disana, ” Tambahnya lagi secara singkat.
Di akhir pembicaraan, BMBP berharap kepada Pemprov Kepri untuk segera melakukan pembangunan ruang kelas SMA dimaksud demi meningkatkan semangat belajar bagi siswa-siswi di pulau tersebut. (Alek)