Disinggung Dugaan Keterlibatan Pulau Potoh Kades Kelong Memilih Bungkam

0
225
Tampak suasana pertemuan jumpa pers di aula Kantor Desa Kelong dalam rangka pemaparan masalah lahan di Pulau Potoh.

Bintan.Prioritas.co.id – Isu penjualan Pulau Potoh di daerah Kabupaten Bintan menjadi viral di media sosial. Kemudian, pada beberapa hari yang lalu, dibantah oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kelong, Jum’at (12/05/2023).

Langkah tindaklanjutnya, Kades Kelong, Alimin sudah melaksanakan kegiatan pertemuan konferensi pers maupun dengan masyarakat di aula Kantor Desanya dekat Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menurutnya belum lama ini, Pulau Potoh akan dikembangkan menjadi bagian dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Galang Batang. Selanjutnya, soal adanya semacam bendera bertuliskan kalimat China yang terletak di salah satu bidang tanah disana. Ia memastikan bukan bendera melainkan sebagai tanda untuk kepentingan pengukuran bidang lahan dengan menggunakan drone.

Kurang baiknya, seusai pertemuan tersebut Alimin ternyata menolak untuk diwawancarai secara tatap muka oleh awak media guna dimintai keterangannya perihal dugaan keterlibatan Kades maupun pihak lainnya sampai masalah keluhan warga di pulau Potoh naik ke permukaan publik.

” Terkait dengan Kampung Tenggelnya kami masih aman-aman saja artinya belum ada hal yang kurang bagus lah, pertemuan ini kurang maksimal karena belum ada semuanya, ” Ujar Mustaqim selaku Ketua RW Kampung Tenggel (Pulau Potoh masuk wilayahnya).

Masih sambungnya tepat pada pukul 12.33 Wib kemarin, dirinya ingin dari pihak terkait seperti Pemkab Bintan hingga PT BAI hadir ya kalau semuanya datang bisalah mengutarakan keinginan masing-masing serta masyarakat banyak keluhan juga ketika sudah mulai beroperasi. (Alek)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here