Prioritas.co.id, Pringsewu – Disinggung oleh pemberitaan beberapa media yang menyebutkan bahwa penyebab terjadi keruhnya Sungai Way-waya Kecamatan pagelaran Utara, kabupaten Pringsewu Lampung, penambang pasir tradisional (manual) yang mewakili angkat bicara.
Dikatakan Musa (48), warga pekon Fajar Mulia Kecamatan pagelaran Utara, kabupaten Pringsewu, Lampung, kepada media ini, Senin (14/10/2019) sore, melalui via telepon seluler mengatakan, terkait dengan Tudingan bahwa kami pihak penambang pasir manual yang melakukan pencemaran pada air sungai way-waya itu tidak benar, ‘siapa yang bilang itu.
” Saya jelaskan secara rinci, penambang pasir manual itu hanya menggunakan alat tradisional ‘plengki’ dan bakul. kami mencarinya hanya di pinggiran sungai kendatipun di dalam Sungai itu pun kami tidak membuat air menjadi keruh apa lagi kotor. Perlu saya jelaskan juga, selama kami melakukan aktivitas penambangan pasir bertahun-tahun lamanya tidak pernah Sungai Way – waya ini Geger seperti ini karena, penambang pasir manual itu diyakini tidak merusak ekosistem sungai sama sekali, bisa dilihat bertahun-tahun sungai ini tidak pernah kotor walaupun kami yang berjumlah banyak pasir tidak sama sekali berpengaruh pada air, “ucapnya.
Lanjut Musa, “Untuk pula diketahui sungai ini semakin lama kemarau dia akan menjadi semakin jernih walo Sungainya dangkal sekalipun tetap terjaga kejernihannya. “Beber Musa. (Tim)
