Dikunjungi Soerya Respationo, Ponpes Hutan Tahfidz Minta Agar Guru Tahfidz Kepri Diperhatikan

0
179

Prioritas.co.id.Lingga – Ekspresi rasa bahagia dan bersemangat terpancar dari wajah Rusmaidi Melong, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Hutan Tahfidz Halimatussa’diyah, Desa Berindat, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, saat disambangi Calon Gubernur Kepri HM Soerya Respationo dan Widiastadi Nugroho serta rombongan pada Jumat (6/11/2020).

Bagaimana tidak, sosok Wakil Gubernur Kepri Periode 2010-2015 ini bukanlah orang lain bagi dirinya. Terlebih lagi, Bapaknya Wong Cilik ini secara langsung hadir memenuhi undangan Wisuda Tahfidzh Perdana di Pondok Pesantren tersebut.

“Bisa dibilang, saya dengan Romo (panggilan akrab Soerya Respationo,red) ini sudah sangat dekat. Bahkan telah menjadi bagian dari keluarga besar di Pondok Pesantren Hutan Tahfidz Halimatussa’diyah,” jelas Rusmaidi Melong yang akrab disapa Ustadz Edy.

Ia pun menegaskan bahwa sosok Soerya Respationo merupakan salah satu Putra terbaik yang dimiliki Provinsi Kepulauan Riau. Bahkan sosok Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri ini, sepengetahuannya telah banyak memberikan kontribusi banyak dalam menbangun Kepri.

“Meski beliau itu sebagai seorang pejabat atau tidak, Romo itu sangat perhatian terhadap kita-kita ini. Dan bukan sekarang-sekarang saja. Romo itu merupakan sosok tokoh yang selalu berpikir keras untuk membangun Kepri,” terangnya.

Pihaknya pun sangat berharap dan berdoa apa yang dicita-citakan oleh Soerya Respationo ini bisa diberikan kemudahan.

“Semoga Allah SWT bisa memberikan kemudahan-kemudahan kepada Romo. Dan apa yang kita harapkan agar Provinsi Kepri bisa menjadi Provinsi yang betul-betul diridhoi Allah SWT bisa terealisasi. Amiin,” tegasnya.

Namun demikian, pihaknya menitipkan sebuah pesan kepada Soerya jika nanti terpilih nanti kiranya bisa lebih memperhatikan para Guru-guru Tahfidzh Al Quran yang ada di seluruh Provinsi Kepri ini.

Mengingat, untuk menjadi Tahfidzh Al Quran itu tidak gampang dan mudah. Namun demikian, seakan-akan saat ini keberadaan para Guru-guru Tahfidzh Al Quran seperti dikecilkan.

“Mudah-mudahan jika Romo Soerya terpilih nanti, saya minta tolong agar bisa diperhatikan guru tahfid. Sehingga nanti mereka turut mendoakan agar Provinsi Kepri ini agar dijauhkan dari segala mara bahaya,” jelasnya.

*Soerya Respationo Bakal Galang Pengumpulan Buku untuk Ponpes Hutan Tahfidz Halimatussa’diyah Lingga.

Wisuda Tahfidzh Perdana di Pondok Pesantren Hutan Tahfidz Halimatussa’diyah, Desa Berindat, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, HM Soerya Respationo mengungkapkan akan menggalang aksi pengumpulan buku yang diperuntukan untuk Pondok Pesantren (Ponpes) tersebut.

Mengingat, para santri-santri di Ponpes tersebut merupakan anak-anak muda yang notabene adalah aset dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus generasi penerus perjuangan bangsa.

Dan penggalangan buku tersebut, terbilang sengaja olehnya dan merupakan sebuah kegiatan di luar dari aktivitasnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kepri.

“Ini di luar dari konteks Pilkada atau pun lainnya ya. Nanti, saya akan mengajak beberapa temen, untuk banyak membeli buku-buku yang akan dipergunakan di pesantren disini,” jelas Calon Gubernur Kepri di Pilkada Kepri dengen nomor urut 1 ini.

Apapun bukunya, tambahnya, pihaknya akan mengumpulkan bersama-sama. Dengan target minimal 1 orang membeli 10 buku. Dan jika ada 100 orang, maka akan terkumpul 1.000 buku.

“Nantinya, anak-anakku di sini bisa membacanya. Dan buku ini kiranya akan menjadi semacam jembatan ilmu. Jadi walaupun tidak dalam sekolah formal, tapi ilmu itu bisa kita timba dari manapun juga. Termasuk dari tengah hutan seperti ini,” jelas pria yang berpasangan dengan Iman Sutiawan di Pilkada Kepri dan mengusung Tagline SInergi Kepri.

Pihaknya pun menjelaskan bahwa ilmu itu ada dimana-mana. Di seluruh semesta ini banyak terkandung ilmu. Sehingga mencari ilmu itu bisa dimana pun. Artinya apa? Mencari ilmu itu bisa dimana-mana dan sangat berguna. Dan dirinya merasa bahwa anak-anak yang ada di pesantren ini merupakan generasi muda yang sangat beruntung.

Mengingat, jika hanya memiliki ilmu pengetahuan, tapi yang bersangkutan tidak beriman dan berakhlak itu juga tidak bagus. Untuk itu pengemblengan dengan pendidikan agama yang kuat, pastinya akan menjadi bekal yang kuat di masa yang akan datang nantinya.

Yang penting adalah, bagaimana mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlak islami yang kuat. sehingga iman dan takwa yang kuat. Sehingga nantinya, generasi muda memiliki kualitas diatas rata-rata. Sudah beriman, bertakqawa dan berilmu nantinya. Dan orang-orang yang seperti ini nantinya yang akan dicari.

“Sehingga pada kesempatan ini, saya mendoakan anak-anak di ponpes disini, dikemudian hari akan menjadi para pemimpin. Baik di daerah maupun di Provinsi kepri. Syukur-syukur ada yang jadi Menteri maupun Presiden nantinya. Tidak ada kata yang mustahil, yang penting semangat belajarnya jangan sampai kendor,” jelasnya. (Red)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here