Dikira Ikan Besar Hendak Dijaring, Ternyata Buaya Muara dan Gigit warga Tanggamus

1
5939
Korbang saat Berada Dirumahnya.

Prioritas.co.id, Tanggamus – Menduga ikan besar yang mendekati jaring udang rebon dan berusaha menangkapkanya. Parwito (41) alias Gopar seorang nelayan di serang buaya sekitar 3 meter di pantau Saumil Wonosobo Tanggamus, Senin (23/11/20) pagi.

Hal itu dikatakan Bundar selaku teman korban Parwito yang membantu korban saat digigit buaya. “korban sedang mencari udang rebon sebagai usaha untuk nafkah keluarga,” kata Bundar dalam keterangannya di rumah korban.

Menurutnya, korban menduga bahwa ikan besar yang datang, pasalnya memang ikan sering muncul saat nelayan sedang menjaring udang rebon.

“Dikiranya korban ikan besar. Dia deketin lalu dijaring, tapi selip bukan ikan enggak taunya buaya sehingga menggigit kakinya,” kata Bundar.

Menurut Bundar, buaya dipantai Sawmil sudah menggigit 7 orang, sehingga ia beharap pemerintah dapat menangkap buaya tersebut, pasalnya walaupun mereka tahu ada buaya warga disana banyak mencari nafkah dilaut.

“Kami sudah tau ada buaya, La disini usahanya, sawah ladangnya. Kami kira sudah pergi enggak taunya datang lagi. Kami minta buaya itu ditangkap sehingga kami tidak takut melaut lagi,” harap pria 60 tahun tersebut.

Menurut korban Parwito alias Gopar dia bersama tiga temannya sedang beraktifitas mencari udang rebon untuk dijual tiba-tiba buaya datang menggigit kaki kanannya.

“Waktu digigit saya berontak, kaki saya tarik. Kalo enggak bisa-bisa kaki saya patah diplintir buaya,” kata Gopar di kediamannya.

Sambungnya, setelah terlepas dia berlari terus ke daratan, sesampainya di pinggir pantai sempat pingsan sebentar lalu dibawa oleh rekanya ke Puskesmas.

“Setelah terlepas saya lari ke darat. Kata temen saya sempet pingsan dan dibawa ke Puskesmas,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Wonosobo melakukan pengecekan dan pendataan nelayan korban gigitan buaya saat korban berada di UPTD Puskesmas Siring Betik Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Senin (23/11/20).

Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus Iptu Juniko mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi bahwa ada nelayan yang digigit buaya dipantai saumil saat mencari umpan mancing sekitar pukul 05.00 Wib.

“Korban bernama Parwito (41) alias Gopar warga Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo dan telah dilakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Siring Betik,” ungkap Iptu Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

Lanjutnya, atas kejadian tersebut korban Parwito mengalamai luka robek sebanyak 5 bagian di kaki sebelah kanan akibat gigitan buaya.

“Atas kejadian tersebut, upaya yang telah kami lakukan yakni berkoordinasi dengan Camat. Dan Camat melanjutkan ke BKSDA serta memberikan himbauan kepada nelayan yang hendak melaut,” ujarnya.

Iptu Juniko menjelaskan, kronologis kejadian bermula saat korban hendak melaut dan seperti biasa mencari udang rebon sebagai mata pencaharian di bibir pantai sawmil. Kemudian saat korban sedang mencari udang rebon tersebut tiba-tiba kaki sebelah kanan korban digigit oleh buaya.

“Beruntung korban dapat melepaskan diri dari gigitan buaya tersebut dan kemudian dilarikan ke UPTD Puskesmas Siring Betik untuk diobati,” jelasnya.

Atas peristiwa buaya yang menggigit nelayan/warga sudah sering terjadi di wilayah sekitar muara sungai Way Semaka. Kapolsek menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktifitas di perairan dan pihaknya juga telah memasang banner himbauan agar masyarakat dapat mematuhinya.

“Agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktifitas di perairan pantai Sawmil maupun muara sungai Semaka. Patuhi himbauan yang telah kami pasang sehingga terhindar dari gigitan buaya,” himbaunya. (*)Prioritas.co.id, Tanggamus – Menduga ikan besar yang mendekati jaring udang rebon dan berusaha menangkapkanya. Parwito (41) alias Gopar seorang nelayan di serang buaya sekitar 3 meter di pantau Saumil Wonosobo Tanggamus, Senin (23/11/20) pagi.

Hal itu dikatakan Bundar selaku teman korban Parwito yang membantu korban saat digigit buaya. “korban sedang mencari udang rebon sebagai usaha untuk nafkah keluarga,” kata Bundar dalam keterangannya di rumah korban.

Menurutnya, korban menduga bahwa ikan besar yang datang, pasalnya memang ikan sering muncul saat nelayan sedang menjaring udang rebon.

“Dikiranya korban ikan besar. Dia deketin lalu dijaring, tapi selip bukan ikan enggak taunya buaya sehingga menggigit kakinya,” kata Bundar.

Menurut Bundar, buaya dipantai Sawmil sudah menggigit 7 orang, sehingga ia beharap pemerintah dapat menangkap buaya tersebut, pasalnya walaupun mereka tahu ada buaya warga disana banyak mencari nafkah dilaut.

“Kami sudah tau ada buaya, La disini usahanya, sawah ladangnya. Kami kira sudah pergi enggak taunya datang lagi. Kami minta buaya itu ditangkap sehingga kami tidak takut melaut lagi,” harap pria 60 tahun tersebut.

Menurut korban Parwito alias Gopar dia bersama tiga temannya sedang beraktifitas mencari udang rebon untuk dijual tiba-tiba buaya datang menggigit kaki kanannya.

“Waktu digigit saya berontak, kaki saya tarik. Kalo enggak bisa-bisa kaki saya patah diplintir buaya,” kata Gopar di kediamannya.

Sambungnya, setelah terlepas dia berlari terus ke daratan, sesampainya di pinggir pantai sempat pingsan sebentar lalu dibawa oleh rekanya ke Puskesmas.

“Setelah terlepas saya lari ke darat. Kata temen saya sempet pingsan dan dibawa ke Puskesmas,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polsek Wonosobo melakukan pengecekan dan pendataan nelayan korban gigitan buaya saat korban berada di UPTD Puskesmas Siring Betik Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, Senin (23/11/20).

Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus Iptu Juniko mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi bahwa ada nelayan yang digigit buaya dipantai saumil saat mencari umpan mancing sekitar pukul 05.00 Wib.

“Korban bernama Parwito (41) alias Gopar warga Pekon Karang Anyar Kecamatan Wonosobo dan telah dilakukan pemeriksaan medis di Puskesmas Siring Betik,” ungkap Iptu Juniko mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.

Lanjutnya, atas kejadian tersebut korban Parwito mengalamai luka robek sebanyak 5 bagian di kaki sebelah kanan akibat gigitan buaya.

“Atas kejadian tersebut, upaya yang telah kami lakukan yakni berkoordinasi dengan Camat. Dan Camat melanjutkan ke BKSDA serta memberikan himbauan kepada nelayan yang hendak melaut,” ujarnya.

Iptu Juniko menjelaskan, kronologis kejadian bermula saat korban hendak melaut dan seperti biasa mencari udang rebon sebagai mata pencaharian di bibir pantai sawmil. Kemudian saat korban sedang mencari udang rebon tersebut tiba-tiba kaki sebelah kanan korban digigit oleh buaya.

“Beruntung korban dapat melepaskan diri dari gigitan buaya tersebut dan kemudian dilarikan ke UPTD Puskesmas Siring Betik untuk diobati,” jelasnya.

Atas peristiwa buaya yang menggigit nelayan/warga sudah sering terjadi di wilayah sekitar muara sungai Way Semaka. Kapolsek menghimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktifitas di perairan dan pihaknya juga telah memasang banner himbauan agar masyarakat dapat mematuhinya.

“Agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktifitas di perairan pantai Sawmil maupun muara sungai Semaka. Patuhi himbauan yang telah kami pasang sehingga terhindar dari gigitan buaya,” himbaunya. (Asrul Ariski)

1 COMMENT

  1. Yang tepat bukan menghimbau untuk hati2 tapi buaya harus ditangkap itu perairan padat penduduk dan digunakan untuk keperluan sehari hari dan untuk mencari nafkah,jangan hanya himbauan dan di biarkan nanti pasti akan ada korban lagi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here