Prioritas.co.id, Pringsewu – Hasil Pembangunan jembatan Way Sekampung berlokasikan pada ruas jalan Pringsewu – Sukoharjo – Kali Rejo Lampung Tenggah, Provinsi Lampung, Way Sekampung yang merupakan ruas jalan provinsi penghubung kabupaten Pringsewu dan kabupaten Lampung tengah. Yang dalam pengerjaanya dilaksanakan 2 tahap, tahap 1 pada tahun 2016 lalu dan dilanjutkan tahap ke II ditahun 2017 yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah yang bersumber dari APBD Provinsi tahun anggaran 2016 dan 2017.
Mirisnya, jembatan yang baru beroperasi kurang lebih selama 2 bulan ini sudah mengalami kerusakan dibagian penyambung beton antara bangunan 2016 dan 2017, sehingga hal tersebut menuai komplain dari berbagai pihak salah satunya Gerakan Masyarakat Peduli Pringsewu (GMPP) hal tersebut diungkapkan Miftah Rohman Ketua GMPP saat ditemui di kantornya yang beralamat dipekon keputran kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu Jum’at 09/02/18, sehari sesudah meninjau kelokasi jembatan.
Miftah Rohman Ketua GMPP saat meninjau lokasi jembatan Way sekampung, Kamis (08/02/18)
“Kami dari Lambaga GMPP mewakili masyarakat kabupaten Pringsewu merasa sangat kecewa dengan kinerja rekanan yang melaksanakan pekerjaan pembangunan jembatan Way Sekampung baik itu pelaksanaan 2016 maupun 2017 yang menghabiskan anggaran milyaran rupiah, baru 2 bulan dioperasikan kini terlihat sudah mengalami kerusakan (patah/amblas) dibagian bibir rigit beton jembatan,”Jelasnya.
Dilanjutkan Miftah, kekecewaan kami bukan hanya pada rekanan terlebih pada pihak dinas PU Provinsi yang mana menurut kami kurang maksimal dan lalai dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan jembatan Way Sekampung, dengan hasil pekerjaan seperti ini dianggap baik berarti PPTK dan PPK tidak menjalankan tupoksinya,” katanya dengan tegas kepada wartawan.
“Untuk menindak lanjuti hal ini sebagai wujud dan bentuk peduli kami kepada masyarakat pringsewu GMPP akan melakukan aksi damai menolak hasil pembangunan jembatan sekampung, yang mana aksi damai tersebut akan kami laksanakan insyaallah pada tanggal 15 February 2018 dengan memblokir jalan yang menuju yang kini terlihat rusak pada hasil pembangunan jembatan tersebut,” Pungkasnya. (sumber: sidaknews.com)
