Diduga Pungli, Bedah Rumah Pekon Pasir Ukir Jadi Soal

0
127

 

Prioritas.co.id, Pringsewu – Impian salah seorang warga untuk memiliki rumah layak huni melalui program bedah rumah pupus lah sudah.

Seperti dialami salah seorang warga pekon Pasir Ukir, kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu berinisial S (66).

S mengaku tertipu pada program bedah rumah yang dijanjikan kepadanya tahun 2019.

” Suparlan merupakan kepala Dusun setempat pernah meminta uang Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) kepada masyarakat bagi yang ingin mengikuti program bedah rumah tersebut. Suparlan menjanjikan bedah rumah tersebut dengan dengan persyaratan menyetorkan uang sebesar Rp. 100.000 setelah dilakukannya pemotretan calon penerima bedah rumah, “beber S.

Senada dikatakan NG yang juga merupakan warga setempat kepada wartawan ini.

NG mengaku jemu menunggu realisasi bedah rumah yang begitu lama sehingga NG mengambil langkah melakukan rehap rumah tanpa bantuan siapapun.

“saya sampai jual sapi untuk membangun rumah tersebut karena nunggu-nunggu bantuan tidak ada sampai detik ini, “keluh NG.

” Warga merasa di bohongi karna berharapnya akan adanya bedah rumah dan sampai sekarang yang di janjikan tidak terealisasikan masalah bedah rumah tersebut, “Sambungnya.

Terpisah Suparlan saat dikonfirmasi mengaku tidak menangani program bedah rumah 2019.

Kepala Dusun itu juga terkesan berkelit ketika disinggung terkait pungutan uang Rp.100.000 serta beberapa orang yang terlibat.

“Demi Allah pak satu rupiahpun tentang bedah rumah itu saya gak tau-menahu, saya berani di kumpulkan pada semua nara sumber. Saya cuma tau aja dan menyaksikan penggalian tanah pertama, itu saja kalau lain-lain saya tidak tau, “kata Suparlan.

Suparlan juga menyebut bahwasanya ada seseorang yang berusaha untuk merusak namanya terkait bedah rumah.

“Saya ingin dikumpulkan yang terlibat siapa yang berbicara agar bisa mengonfirmasi bila itu nama saya atau memang ingin menjelekan nama saya, yang jelas tidak tahu, “tambah Suparlan.

Pj.Kepala pekon Pasir Ukir Zaelani ketika dikonfirmasi media ini mengaku tidak mengetahui problem tersebut.

Zaenal juga mengatakan jika dirinya pernah menyarankan kepada pihak pelaksana bahwa tidak ada pungutan uang pada program bedah rumah.

“Saya tidak tau masalah itu , padahal dari dulu sudah saya kasih tahu, kalau masalah bedah rumah tidak boleh menarik uang apapun. Karna itu semua kirim material kalau memang ada aparatur saya yang menariki uang masalah bedah rumah nanti saya akan panggil. “Singkat Zaenal. (Tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here