Muba.Prioritas.co.id – Sayuti (51) berhasil lolos dan selamat dari keganasan komplotan rampok bersenpi yang telah menembak dua rekannya, senjata tersebut tiba-tiba macet dan tidak bisa memuntahkan pelor saat membidik Sayuti.
Peristiwa tersebut terjadi, Sabtu dinihari (21/9/2019) Sekitar pukul 03.00 wib dijalan Divisi 1 Blok C 27 PT. Pinago Utama Desa Sugi Waras Kecamatan Babat Toman, Muba, dalam sebuah tenda dalam lokasi pembangunan jembatan . Ketiga korban merupakan warga Desa Rantau Sialang, Kecamatan Sei Keruh, Muba, yang bekerja pada pembangunan jembatan pada lokasi tersebut.
Sejumlah informasi menyebutkan kejadian yang dinilai sadis tersebut diduga dilakukan tiga pelaku bersenpi yang belum diketahui identitasnya. Komplotan tersebut menenteng 3 pucuk senpi yang diduga jenis rakitan, terdiri dari 2 pucuk jenis laras panjang dan 1 pucuk senpi laras pendek.
Komplotan tersebut langsung masuk kedalam tenda Dan tampa basa basi langsung menembak ketiga pekerja yang tidur dalam tenda tersebut. Tembakan pertama diarahkan kepada Yulius yang saat Itu sedang tidur, kemudian Tarmizi yang tepat mengenai sasaran.
Pada tembakan ketiga yang diarahkan kepada Sayuti gagal mengenai sasaran, karena senjata perampok tiba tiba macet. Meski gagal menembak Sayuti, para perampok akhirnya mengikat Sayuti dan menanyakan kunci sepeda motor dan uang. Dalam Kondisi tersebut Sayuti memenuhi apa yang diminta kawanan tersebut. Setelah mendapatkan apa yang mereka cari, perampok meninggalkan lokasi dengan membawa sepeda motor, HP dan dompet milik korban.
Perampok tersebut meninggalkan ketiga korban dalam kondisi Yulius dan Tarmizi menderita luka tembak sementara Sayuti dalam kondisi terikat. Dengan penuh perjuangan Sayuti akhirnya berhasil melepaskan ikatannya. Bersama salah satu temannya yang didatangi,Sayuti melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babat Toman.
Yulius yang mengalami pendarahan akibat luka tembak yang mengenai bahu kanan tembus belakang 1 lubang, akhirnya tak tertolong dan meninggal dunia di TKP. Sementara Tarmizi yang tertembak pada bagian dada juga bernasib sama, meninggal di TKP.
Kapolres Muba, AKBP Yudhi Markus Pine melalui Kapolsek Babat Toman, AKP Ali Rojikin SH,MH saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. ” Iya dalam penanganan kami, dugaan sementara korban Curas. Mohon maaf tim kami masih melakukan penyelidikan, ” kata AKP Ali Rojikin SH, kepada media ini melalui akun what’s up nya. (dani)