Bintan,sidaknews.com – Pada beberapa hari yang lalu, Henrawan selaku perwakilan Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kabupaten Bintan mengaku sempat hadir memenuhi undangan resmi pada pertemuan agenda rembuk nelayan, Rabu (28/06/2023).
Seperti yang diketahui bersama bahwa dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pengurus Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Menurutnya pas siang hari tepat pada pukul 12.48 Wib kemarin, program dimaksud sangat mendukung para nelayan khususnya di daerah pesisir. Terlebih lagi, membantu apapun permasalahan-permasalahan di Bintan.
” Itu yang jadi bahan pemikiran kita sebagai pengurus Gagak Hitam, kita ingin membantu untuk menyampaikan apa keluhan-keluhan dari masyarakat tentang BBM ini, sampai sekarang belum ada kejelasan BBM yang mencukupi kebutuhan nelayan termasuk di kawasan Kecamatan Mantang, ” Ujar Henrawan sebelum beranjak pulang dari lokasi acara rembuk nelayan belum lama ini.
Masih sambungnya, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan rembuk nelayan dan pemerintah sampai ke Pusat bisa ditindaklanjuti agar lebih baik kedepannya. Di tempat yang sama, Direktur CV Nelayan Mandiri Galangan Kapal, Suyanto, SE ikut berkomentar hal serupa.
” Memang masyarakat nelayan kecil tradisional sepertinya tidak terlalu diperhatikan oleh Pemerintah karena untuk BBM nya saja pendaftaran sampai sekarang ini disinyalir belum terealisasikan ya yang didaftar hanya kapal-kapal GT nya besar saja sedangkan kapal GT kecil diduga dilakukan pembiaran tidak direspon dengan baik, ” Ungkap Suyanto di halaman Marjoly Beach and Resort.
Lanjutnya, kemarin pernah pihaknya sosialisasikan kepada Pemerintah akan tetapi hanya mengiyakan hingga bukti implementasi ke lapangan belum ada sampai kini mau dilihat izin kapal nelayan kecil belum lengkap. Artinya, butuh Pemerintah untuk turun tangan mendata semua nelayan kecil biar kedepannya BBM tidak ada kekurangan. (Alek)