Diblokir Warga Selama 2 Minggu, Akses Jalan PT Astaka Dodol Akhirnya Dibuka Kembali

0
362

prioritas.co.id.Muba – Setelah sekitar 2 minggu memblokir jalan masuk lokasi tambang batubara PT Astaka Dodol, masyarakat Desa Macang Sakti akhirnya membuka portal dan mengizinkan angkutan batubara PT Astaka Dodol beroperasi kembali, Sabtu (16/3/2019).

“Sudah ada kesepakatan dengan warga, kami membuka portal yang memblokir akses tambang PT Astaka Dodol setelah kontraktor yang ditunjuk perusahaan tersebut mulai melakukan perbaikan dengan mengecor sejumlah ruas jalan yang rusak, ” kata Aripai, Kades Macang Sakti melalui akun whatsappnya.

Menurut Aripai, dari sejumlah tuntutan warga, perbaikan jalan rusak merupakan hal yang paling utama. Karena sangat terasa kerugian bagi masyarakat yang seharusnya sudah menikmati akses jalan yang bagus karena sudah dibangun pemerintah daerah.

“Pemerintah bangun jalan untuk masyarakat dan dirusak oleh angkutan batubara, ya mereka juga harus memperbaikinya kembali, ” ujarnya.

Seperti diketahui, sebelumnya, serangkaian demo telah dilakukan Masyarakat Macang sakti menuntut komitmen dan tanggungjawab PT Astaka Dodol terutama terhadap perbaikan jalan yang rusak.

Lambatnya respon manajemen PT Astaka disinyalir menjadi pemicu aksi pemblokiran jalan tersebut. Aliansi masyarakat yang tergabung dalam lembaga Universal Monitoring Indonesia (UMI) menuding pihak perusahaan tidak mengindahkan 5 point komitmen yang dibuat oleh pihak perusahaan saat mediasi dengan masyarakat. Padahal mediasi tersebut di fasilitasi dan dilakukan dihadapan pejabat Pemkab Musi Banyuasin. Diantara komitmen dalam mediasi tersebut salah satu isinya PT Astaka Dodol bersedia memperbaiki akses jalan masyarakat yang rusak.

Warga menuntut realisasi janji dari PT Astaka Dodol seperti yang tertuang pada surat pernyataan yang ditandatangani langsung oleh HR dan External Relation Center PT Astaka Dodol Dr. Prasityo Diatmono.

GM PT Astaka Dodol Agus Suyanto, menepis tudingan bahwa pihaknya tidak menjalankan hasil mediasi. Seperti disampai Kepala Tekhnik Tambang (KTT) Gunawan, S.T, yang membantah bahwa pihak perusahaan belum melakukan perbaikan.

“Sebenarnya sudah ada proses perbaikan yang kami lakukan salah satunya dengan menimbun jalan dengan menggunakan batu agregat. Memang kalau untuk perbaikan secara menyeluruh itu masih butuh proses, karena pihak perusahaan harus mengadakan tender terlebih dahulu,” ujarnya. (dani)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here