Prioritas.co.id Pringsewu – Kebakaran terjadi di area hutan lindung register 22 way-waya pekon Sumber Bandung kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, selasa (17/09/19) sekira pukul 18.30 WIB malam.
Api yang melalap sekitar 4 hektar area register 22 way-waya pekon sumber bandung, hingga saat ini belum diketahui sumber penyebab terjadinya namun, berdasarkan keterangan saksi menyebutkan, awal mula sebelum api membesar, pada pukul 11.00.WIB sekitar 3km dari tempat pemukiman warga, warga melihat ada kepulan asap dari puncak bukit.
” Sekitar pukul 11.00 WIB Kami melihat kepulan asap namun kami tidak menghiraukannya karena, disini warga sudah tak heran, bahkan saya mengira, biasanya ada warga yang sengaja membakar lahan untuk tumpangsari tanam tumbuh di area register itu, “ungkap Bowo salah satu warga petani semangka yang ikut membantu proses pemadaman api di lahan yang terbakar.
Masih dijelaskan Bowo, “sebelum api membesar, kami mendengar ada suara seseorang yang minta tolong. Karena sumber suara tersebut terdengar cukup lumayan jauh, kamipun enggan untuk mendekat. Sekitar pukul 18.00.WIB, tiba-tiba kami dikejutkan dengan adanya dua titik api yang mulai membesar sehingga kami dan warga lainnya mulai panik dan berhamburan menuju puncak dimana sumber api tersebut berasal untuk berusaha memadamkannya.”Jelas Bowo.
Ditempat yang sama, Kasubsektor Pagelaran Utara IPDA Sudirman ketika dimintai keterangan menjelaskan, awalnya, melalui via WhatsApp, kepolisian subsektor pagelaran utara menerima informasi dari masyarakat bahwa, telah terjadi kebakaran di areal register 22 hutan lindung way-waya, sesuai petunjuk, lalu pihaknya segera meluncur ke tempat dimana terjadinya kebakaran.
“Atas informasi dari warga melalui via WhatsApp, saya beserta anggota saya langsung meluncur menuju lokasi kebakaran. Setelah tiba di lokasi ternyata benar, saya melihat ada sebanyak 2 titik sumber api, yang mana kedua sumber api terlihat sudah menjalar ketengah puncak bukit. Singkatnya, kami dibantu warga, seketika mengambil langkah darurad melakukan proses pemadaman seadanya namun, jauhnya jangkauan tempat serta jauhnya pula sumber air, api sangat sulit untuk dipadamkan tetapi, dengan upaya kerja keras yang cukup lumayan melelahkan untuk memadamkan api, sepertinya tidak sia-sia. Alhamdulillah sekitar pukul 22.30, api mulai kami kuasai. “Ujar Sudirman.
Dari pantauan dilapangan, nampak api sudah berhasil dipadamkan namun, terlihat warga masih tetap berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan masih ada sisa api yang tiba-tiba dikhawatirkan Menyala kembali. Hingga berita ini ditayangkan, belum ada sumber keterangan resmi dari pihak yang menerangkan penyebab terjadinya kebakaran serta, mencatat berapa besar jumlah kerugian yang dialami warga di area tumpang sari register 22 hutan lindung tersebut. (Vit)
