prioritas.co.id.Jember – Apresiasi Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR diberikan kepada masyarakat Desa Cangkring dan Wonojati, Kecamatan Jenggawah. Masyarakat dua desa itu telah berhasil membangun jembatan penghubung antar-desa secara swadaya.
“Pembangunan jembatan seperti ini perlu dicontoh, ujar bupati jember dr.hj Faida MMR.
Peresmian jembatan dengan panjang 31 meter dan lebar 3,25 meter itu berlangsung cukup meriah, dengan panggung yang terbuat dari bambu.
Sementara masyarakat menikmati suasana dengan berada di bawah rindangnya pepohonan khas perdesaan.
“Karena membangun desa tidak bisa sendiri-sendiri, harus ada kolaborasi.Jembatan ini salah satu contoh kerjasama,” ujar orang pertama di Jember ini, Sabtu 30/03/2019.
Gotong royong yang ditunjukkan masyarakat patut menjadi contoh. Karena itu, bupati pun berjanji akan melengkapi fasilitas lain yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya salut dan bangga, karena ini jembatan adalah gotong-royong masyarakat. Dananya dan cara mengerjakannya pun swadaya masyarakat, ungkapnya.
Tokoh masyarakat setempat, KH Lufhfi Achmad menjelaskan, jembatan yang dibangun menghubungkan Desa Wonojati dan Cangkring, Jenggawah.
Untuk membangunnya, masyarakat menghabiskan dana mencapai Rp. 280 juta. Panjang jembatan 31 meter dengan lebar 3,25 meter.
Kiai Luthfi, panggilan akrabnya, berharap jembatan ini membuka isolasi masyarakat. Sebelumnya, mobil tidak bisa melewati. Bahkan becak harus memaksakan diri untuk lewat.
Jembatan ini juga akan menjadi akses yang masuk di dalam skema pembangunan desa, karena selama ini dalam peta desa tidak tercantum jalannya, tidak ada jalan desa,” ungkapnya.
Jadi, jembatan ini diharapkan bisa masuk di dalam renstra (rencana strategis) pembangunan. Dengan demikian, pembangunan yang selanjutnya masuk dalam peta desa, menjadi jalan desa dan mendapatkan prioritas pembangunan. (M.holil)