Derita Zahra Bocah 8 Tahun di Sidimpuan Mengidap Hidrosefalus, Kepala Membesar Badan Makin Mengecil

0
250

Prioritas.co.id, Sidimpuan – Zahra bocah delapan tahun seorang anak perempuan, warga Jalan Lestari Kelurahan Ujungpadang (Es Deli), Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan, sejak berusia 3 bulan sudah menderita hidrosefalus atau kepala berisi air sehingga efek kepalanya membesar.

Anak dari pasangan suami istri, Edi Saputra dan Sri Suryani tersebut kini hanya bisa terbaring di rumahnya yang sederhana, meski sesekali digendong ibunya.

Zahra terpaksa dirawat dirumah dengan pengobatan seadanya karena terkendala kondisi ekonomi. Zahra sendiri, selain menderita hidrosefalus, ia juga mengalami kebutaan dan kelumpuhan layu.

Awalnya, Zahra hidupnya normal seperti anak seusianya. Namun, tiba-tiba anak tersebut jatuh sakit dan gejala hidrosefalus yang diderita Zahra sejak berusia tiga bulan. Saat itu, ukuran kepalanya lebih besar dari ukuran tubuhnya.

Anak kedua dari dua bersaudara ini kini kondisinya memprihatinkan. Selain menderita hydrosefalus, Zahra pun mengalami kebutaan dan kelumpuhan. Sejak kepala anak ini membesar, keluarga kurang mampu tersebut baru satu kali membawanya berobat secara medis.

Akibat keterbatasan ekonomi menjadi alasan keluarga untuk merawat seadanya saja, apalagi Edi Saputra yang merupakan ayah Zahra sudah tidak bisa lagi beraktivitas karena juga menderita penyakit.

“Belum pernah kami bawa ke dokter, setelah pulang dari RS Adam Malik usai operasi tahun 2011 lalu. Saya tidak punya uang untuk membawanya lagi,” kata Sri saat ditemui Wartawan di kediamannya, Rabu (10/4).

Seiring masa pertumbuhan anaknya, lanjut Sri, benjolan di kepala anaknya tersebut justru membesar hingga saat ini. “Jangankan untuk berobat, untuk memenuhi kebutuhan hidup kami saya terpaksa kerja serabutan dan mengandalkan dari belas kasihan saudara dan tetangga, karena suami saya juga tidak bisa bekerja apa-apa karena menderita sakit,” kata Sri Suryani.

Bahkan para tetangga sekitar juga merasa kasihan melihat keluarga ini. Apalagi, Zahra sejak beberapa bulan terakhir juga sering menderita sakit.

“Kasihan sekali saya melihatnya, selain anaknya yang menderita hidrosefalus, Zahra sendiri mengalami kebutaan,” kata Putra, salah seorang warga sekitar yang sengaja menjeguk Zahra.

Keluarga kurang mampu ini berharap ada bantuan dari pemerintah khususnya dalam pengobatan dan kesembuhan Zahra agar ia bisa kembali hidup normal seperti anak normal lainnya. (Sabar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here