Mandailing Natal,prioritas.co.id – Mahasiswa Mandailing Natal (Madina), yang tergabung dalam Dema STAIN Madina dan Cipayung Plus Madina melakukan aksi demontrasi di DPRD Madina, selasa (12/4/2022). Dalam aksi tersebut mahasiswa sampaikan tujuh tuntutan ke DPRD.
Kedatangan Mahasiswa ke gedung DPRD Madina, di terima langsung Wakil Ketua DPRD Madina Harminsyah Batubara, dan Erwin Nasution serta Anggota Madina Suwandi, Rahmad Riski Daulay, Zainunddin Nasution, Sainal di ruangan Paripurna DPRD Madina.
Tujuh tuntutan Mahasiswa yang dibacakan Ketua Dema STAIN Madina Budi Santoso, antara lain menolak kenaikan harga BBM, mendesak dan menuntut pemerintah untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan harga bahan pokok dimasyarakat dan menyelesaikan ketahanan pangan lainnya.
Serta, menolak kenaikan Pajak Pendapatan Nilai (PPN), tolak tiga periode masa jabatan Presiden RI, menolak UU Ibu Kota Negara (IKN), mengusut tuntas mafia minyak goreng, menolak penundaan pemilu tahun 2024.
Nur Miswari Simanjuntak selaku ketua DPC Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Madina (IMM) meminta pimpinan DPRD Madina agar menindak lanjuti peryataan sikap ini.
” Kita meminta agar pimpinan DPRD Madina, agar menindaklanjuti dan memberikan rekomendasi atas pernyataan sikap yang kami sampaikan ini ke pemerintah pusat,”ucapnya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa Wakil DPRD Madina Harmensyah Batubara, mengatakan DPRD Madina akan menindaklanjuti pernyataan sikap dari mahasiswa Madina ke DPR RI dan pemerintah.
” pada hari ini juga kita akan buat surat keputusan DPRD Madina terkait tuntutan mahasiswa yang akan dikirim juga pada hari ini DPR RI dan pemerintah pusat,”katanya. (putra)