Demo ke DPRD Madina, Aliansi Mahasiswa dan Aliansi Pers Minta Copot Kaban Inspektorat

0
22
Aliansi Mahasiswa dan Aliansi Pers Kabupaten Madina saat unjuk rasa di gedung DPRD Madina meminta Bupati Madina, HM. Ja’far Sukhairi Nasution untuk mengevaluasi Kepala Inspektorat Kabupaten Madina.

Mandailing Natal.Prioritas.co.id – Aksi demo ke gedung DPRD Madina Aliansi Mahasiswa dan Aliansi Pers Kabupaten Madina meminta Bupati Madina, HM. Ja’far Sukhairi Nasution untuk mengevaluasi Kepala Inspektorat Kabupaten Madina.

“Aksi ini sebagai solidaritas kami untuk abang-abang pers di Madina. Kami anggap sikap arogansi dari Kaban Inspektorat sudah melanggar Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik,” ungkap Riswan usai aksi Damai di Depan Gedung DPRD Madina, Senin (5/06/2023).

Riswan juga menegaskan, aksi damai ini tidak terkait dengan jabatan Kepala Badan Inspektorat, yang juga merupakan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Mandailing Natal. Hal ini juga dibuktikan Riswan, bahwa aksi ini menjalankan fungsi mereka sebagai kontrol sosial.

“Kami dari awal tak pernah bawa-bawa jabatan Kaban Inspektorat sebagai Ketua KAHMI. Kami menilai sebagai pejabat publik, Kaban Inspektorat sudah sangat arogan atas sikapnya dalam menanggapi wartawan,” tegasnya.

Sementara itu, Wartawan senior di Kabupaten Mandailing Natal, Iskandar Hasibuan mengucapkan terimakasih atas dukungan dari adik-adik mahasiswa yang selalu mendukung keterbukaan informasi publik di Madina. Bahkan dengan adanya aksi damai ini, merupakan sebuah cambuk untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Madina agar lebih menghargai tugas-tugas jurnalistik wartawan.

“Aksi ini merupakan dukungan dari adik-adik saya mahasiswa kepada kami wartawan di Madina dan cambuk untuk Bupati serta Wakil Bupati dalam memilih dan menempatkan pembantu-pembantunya dalam mewujudkan pembangunan di Madina. Bagaimana wartawan bisa mengakses informasi dengan mudah jika pejabat publiknya arogan,” tegasnya.

Karena itu, Iskandar meminta Bupati Madina, HM. Ja’far Sukhairi Nasution untuk tegas melakukan evaluasi untuk jabatan Kepala Badan Inspektorat. Sehingga tidak ada lagi pejabat-pejabat publik yang arogan dan tertutup terhadap wartawan.

“Saya minta Bupati copot Kaban Inspektorat. Pejabat publik, seharusnya bisa lebih terbuka apalagi sama kami wartawan. Baik dalam menyampaikan informasi maupun menjawab konfirmasi wartawan,” ucapnya. (putra)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here