Palembang.prioritas.co.id – Warga Palembang menderita penyakit saluran pernapasan atau Ispa meningkat tajam akibat kabut asap.
Kabut asap yang sebelum hanya terjadi subuh dan pagi hari beberapa hari ini sudah terjadi pada siang hari, hampir semua wilayah di Palembang rabu,(27/09) di selimuti kabut asap.
Kabut asap di sebabkan musim kemarau panjang sudah terjadi dua bulan lebih dan di perparah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan.
Akibat kabut asap yang kian parah dan tebal warga Palembang yang menderita ispa meningkat sejak dua bulan belakangan.
“Berdasarkan data dinas kesehatan Palembang penderita ispa September 13.142 naik 30% lebih di bandingkan Juli 2023,” ujar kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Yudi Setiawan.
60% penderita ispa di dominasi usia 5 tahun ke atas sisanya 40% balita yang sangat berisiko tinggi, perkiraan kita jumlah penderita ispa lebih banyak dari data.
Bisa penderita ispa tidak berobat, berobat ke dokter atau bidan dan beli obat sendiri ke apotik ini tidak terdata, data yang ada kita dapat dari rumah sakit atau puskesmas karena warga datang langsung berobat. Sebutnya.
“Sebagai antisipasi kabut asap dan meningkatkan penyakit di masyarakat dinas kesehatan akan mengeluarkan surat edaran,” ujar Yudi rabu (27/09).
Kita menghimbau agar masyarakat selalu menggunakan masker, kuranginaktivitas di luar bika perlu tidak usa keluar rumah jika tidak mendesak
“Yudi menghimbau jika ada warga yang gejala batuk, sakit kepala, pilek pernapasan segera datang ke rumah sakit, puskesmas atau klinik.”Tutupnya. (lskandar Mirza)
