Palembang.prioritas.co.id – Ratusan balita korban bencana kabut asap melanda di kelurahan Mariana Banyuasin1 Kabupaten Banyuasin Sumsel menerima bantuan dari Kepala Puskesmas lurah Mariana. Kamis (21/9)
Bantuan yang diberikan berupa susu, kacang hijau dan gizi diberikan secara simbolis kepada tiga puluh (30) balita korban kabut asap.
“Adapun bantuan yang di berikan sebagai bentuk dan rasa simpati kepada balita yang setiap harinya bisa menghirup asap,” ujar kepala puskesmas mariana dr Isferiyanto.
Meski bantuan tidak dapat mengembalikan yang telah terjadi semoga dapat bermanfaat untuk bapak dan ibu khususnya balita, tambahnya
“Isferiyanto meminta keluarga balita yang jadi korban kabut asap bilamana ada gejala segera berobat seperti batuk segera cepat bawak ke puskesmas mariana.”sebutnya
Yesi Marcela (24) salah satu ibu balita mengatakan, kabut asap ini sangat terasa saat menghirup udara di malam hari khususnya pagi, anak saya berumur 1,5 tahun sekarang terasa saat dia menghirup asap.
“Anak saya salah satu korban kabut asap di Mariana diduga akibat kemarau dan keakibat terbakarnya lahan dan hutan di sejumlah wilayah di Indonesia.”,ungkap yesi.
Hingga 5 warga yang kena ispa di kelurahan Mariana dan ratusan – ribuan warga kena dampak dari kabut asap di Mariana.
Kabut asap yang terjadi salah satunya di Banyu asin dengan tingkat indeks standar pencemaran udara (ISPU) di ambang tidak sehat bagi kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang berpotensi tinggi seperti anak-anak, orang berusia lanjut dan penderita gangguan pernapasan.
Untuk meminimalisir dampak buruk kabut asap, pemerintah menyiapkan langkah evakuasi jika kondisi udara memburuk dan salah satunya dengan opsi menyediakan alat penyaring udara (air purifier).
Tim kesehatan puskesmas Mariana dan kelurahan Banyuasi hingga kini sudah menyiapkan segala sesuatunya sebagai antisifasi dari segala lini.
Dengan banyak nya kebakaran lahan gambut dan semak tim dari TNI / polri dan BPBD bahu membahu untuk mematikan api gara kabut asap bisa bekurang.(lskandar Mirza)
