DAK Naik 300 Persen, Ibnu Saleh Berharap Efekenya Positif Bagi Dunia Pendidikan

0
99

 

Prioritas.co.id, Bateng – Dana Alokasi Khusus (DAK) meningkat 300 persen, Bupati Bangka Tengah (Bateng), H Ibnu saleh berharap DAK berefek positif bagi dunia pendidikan.

Selain itu, kata Ibnu juga meyakini bahwa DAK mampu meningkatkan kualitas sarana dan prasana di Sekolah.

“Alhamdulillah, kami melalui Dinas Pendidikan Bateng mendapakan DAK tahun ini sebesar Rp. 15 Milyar. Angka ini meningkat 300 persen, dari angka sebelumnya tahun 2018 hanya Rp. 5 Milyar,” kata Ibnu saleh kepada Prioritas.co.id, selasa (2/7).

Ia mengungkapkan bahwa saat ini dana bersumber dari APBN tahun 2019 tersebut telah di cairkan. Sekolah yang mendapatkan DAK tersebut mulai dari tingkat PAUD/TK, SD dan SM sudah melaksanakan kegiatan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Kebanyakan dari pihak Sekolah, DAK itu di gunakan untuk merehab ruangan, membangun ruangan baru, tempat ibadah, WC hingga Pagar sesuai pengajuan proposal Sekolah masing-masing,” katanya.

Ibnu Saleh berharap DAK berefek positif bagi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Pendidikan. Selain itu, melalui DAK juga kualitas sarana dan prasarana Sekolah meningkat sehingga Sekolah terasa nyaman dan aman bagi peserta Didik dalam beraktifitas.

“Menjadi harapan kita juga, Sekolah harus mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,” katanya.

Terpisah, Kepala Dindik Bateng, Iskandar mengatakan saat ini kegiatan Rehab dan Pembangunan menggunakan DAK di Sekolah- sekolah sudah berjalan.

“DAK dicairkan dari rekening Pemerintah Pusat ke Rekening Daerah. Kemudian Rekening Daerah kembali mencairkan ke rekening Sekolah masing-masing,” katanya.

Pencairan DAK dari Rekening Sekolah tidak bisa cair sekaligus. Pihak Sekolah mencairkannya per termin. Ada tiga termin, setiap terminnya pihak sekolah melalui panitia pembangunan atau lembaga yang dibentuk mengajukan pencairan sesuai dengan kegiatan yang sudah dilakukan.

“Pencairan DAK di termin satu sudah cair, sekarang termin ke dua masih dalam proses,” katanya.

Menurut dia, peranan Dindik Bateng pada kegiatan DAK ini yakni melakukan pendampingan dan pengawasan. Jika dalam laporan pertermin tidak sesuai RAB, maka tidak akan mendapat rekomendasi pencairan.

“Jika tidak sesuai RAB, kita minta perbaiki sesuai RAB dulu baru kita rekomendasikan untuk pencairan. Kita tidak mau juga DAK ini bermasalah dengan hukum,” ungkapnya.

Sejauh ini, kata Iskandar pihaknya belum mendapat laporan ada Sekolah yang menggunakan DAK asal-asalan.

“Selama ini belum dapat laporan. Semua berjalan sesuai RAB. Kendati demikian, kami akan terus pantau, awasi dan membina sehingga DAK berjalan tepat guna dan tepat sasaran sesuai harapan bersama,” ukasnya.

Iskandar juga mengajak seluruh pihak untuk melakukan pengawasan bersama. Jika terdapat kekeliruan di lapangan silakan dilaporkan ke Sekolah masing-masing.

“Lapor ke kami juga boleh. Nanti kami melakukan pembinaan ke Sekolah tersebut. Kita kawal DAK ini sesuai harapan bersama,” pungkasnya. (Roni)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here