Bintan.prioritas.co.id – Tadi malam, Tim Polres Bintan bersama Pemkab melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat melakukan pemeriksaan di sejumlah titik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Dua diantaranya ada di SPBU KM 20 Sei Lekop dan KM 24 pas di seberang TPU sekitaran Kelurahan Kijang Kota, Satgas monitor minyak yang keluar dari selang nozel ke tempat bejana ukur. Guna melihat takaran jenis Bio Solar, Pertalite dan Pertamax yang dijual umum.
Dalam pantauan semalam, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Bintan, Setia Kurniawan sempat mengaku hasil dari pengecekan tidak menemukan pelanggaran. Namun, Masih diambang batas. Bahkan, Ada yang plus, Rabu (03/04/2024).
” Kami telah mengecek di setiap SPBU, Ingin memastikan tidak ada pencampuran zat lain ataupun air di BBM yang dijual, untuk harga BBM juga masih stabil dan ketersediaan masih tercukupi, ” Ujar Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Marganda Pandapotan, S.H sembari menghimbau menghimbau kepada pengelola dan petugas SPBU agar tidak melakukan kecurangan.
Adapun pengukuran tera volume BBM ini di lakukan oleh penera ahli saudara Binsar Harahap dengan menggunakan alat Bejana ukur kapasitas 20 liter seri 118/16 dengan sertifikasi nomor 10.2/117/IN/XI/2023 dan ditandatangani oleh Lukmanul Hakim Putra, ST selaku kepala UPTD Kabupaten Bintan dengan masa berlaku sampai November tahun ini.
” Kami ya sesuai permintaan melayani masyarakat. Tentunya, Mendukung kegiatan pihak Satgas Migas, Kalau ukuran disini untuk sendiri mungkin setiap Minggu diukur. Jika dari Pemerintah atau petugas perlu memeriksa silahkan, Selama ini tidak ada masalah, ” Ungkap seorang Pengawas SPBU (PT Bintang Bhakti Putra di KM 02 Tanjung Uban), Alang ketika dimintai tanggapannya atas pelaksanaan giat bejana ukur baru-baru ini. (Alek)
