
Prioritas.co.id, Tapsel – Banjir bandang yang melanda Desa Mosa, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pada kamis malam lalu yang mengakibatkan dua orang korban yakni Sindi (11) dan Puput (2 bulan) 1 dari 2 orang Korban banjir bandang tersebut akhirnya ditemukan, Minggu (2/12).
Dilokasi penemuan Minggu (2/12) Kapten Inf Marianto Danramil Siais yang didampingi Kepling Desa Sironcitan Nopedi Zega yang ikut turun mencari korban mengatakan korban ditemukan lebih kurang sejauh 20 Km dari lokasi tempat korban dinyatakan hilang.
Danramil mengatakan, “korban di ketemukan di sungai Batang Salai kelurahan Pardomuan lingkungan Meja Batu, sekira Pukul 14 Wib. Mayat tersangkut di pohon coklat yang tumbang berada di dalam sungai dengan posisi mayatnya kepala di bawah dan kaki ke atas. “Dan yang menemukan korban itu warga yang sedang memancing, Ali minton Harahap (30) dan maraton Gultom (30) tak sengaja melihat mayat yang di ketahui yang diketahui bernama Cindi (11) korban banjir kamis lalu yang terseret arus di perkirakan kurang lebih 20 Km dari tempat kejadian di desa Gunung Baringin (mosa Palang).
“Minton pertama kali melihat korban dengan posisi kaki tampak ke atas. Keadaan air keruh dan kedalaman kurang lebih 2 meter lebar 15 meter,”terang Danramil.
Dilokasi yang sama Camat Angkola Selatan Kabupaten Tapsel Zamhir SE, mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap masyarat yang menemukan korban. Dan seterusnya Camat juga tidak lupa untuk korban yang satu lagi tetap dilakukan pencarian, dan seluruh elemen supaya dapat bekerja sama untuk terus melakukan pencarian,”harap Camat.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Tapsel Ilham Suhardi melalui Sekretaris Umar Halomoan Daulay, saat dihubungi melalui selulernya membenarkan 1 korban Banjir Dusun Mosa Palang atas nama Cindi (11) telah ditemukan dan jasat korban sudah dibawa ke rumah sakit umum kota Padangsidimpuan,”ujarnya.
Ditambahkannya, di lokasi telah diterjunkan 12 orang anggota BPBD, 5 Basarna, 10 TNI, 10 Polisi, dibantu Camat Zamhir dan 200 lebih warga. Dan saat ini pencarian terus dilakukan untuk mencari korban yang satu lagi (bayi usia 2 bulan cucu Wasito). Petugas dibantu warga juga mencari korban di bawah tumpukan kayu-kayu besar dan gundukan tanah bercampur sampah.
Sementara untuk penanggulangan situasi pasca banjir bandang, BPBD bersama Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan Angkola Selatan membuka posko di Dusun Palang.
“Total kerusakan yang kita data hingga hari ketiga pasca banjir bandang berupa 1 unit rumah, 1 mushallah, 1 bangunan PAUD dan 1 tiang listrik komplit dengan lampu jalannya tumbang,” terangnya. (Sn)