Camat Babat Toman Pastikan PT Alwaled Jaya Perkasa Tak Berizin

0
1434
Lokasi penampungan dan penyulingan minyak mentah menjadi bbm pt alwaled jaya perkasa di desa beruge, Kecamatan babat toman, kabupaten musi banyuasin sumsel.

Muba.prioritas.co.id – Camat Babat Toman, M Aswin mengaku asing dengan nama PT Awaled Jaya Perkasa, perusahaan penampungan dan penyulingan minyak mentah di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman. Hal ini disampaikannya saat redaksi prioritas.co.id menanyakan terkait dugaan produksi BBM ilegal yang dilakukan perusahaan tersebut di Desa Beruge.

“PT Awaled? kayaknya saya baru dengar namanya. Kalau izin, kemungkinan besar tidak adalah,” kata Aswin melalui akun whats app nya, Sabtu (6/10).

Jawaban Camat Babat Toman tersebut semakin menguatkan dugaan aktifitas ilegal PT Awaled Jaya Perkasa di Desa Beruge yang diketahui sudah beroperasi sekitar satu tahun lamanya yang notabene adalah wilayah kecamatan Babat Toman menampung minyak mentah hasil tambang rakyat dan menyuling nya menjadi berbagai jenis BBM.

Sementara kapasitas produksi BBM PT Awaled Jaya Perkasa ditaksir dengan volume yang cukup besar. Meski tampa angka yang pasti , setidaknya 10 armada mobil tanki jenis tronton yang setiap hari bolak balik mengangkut hasil produksi perusahaan ini menuju Gandus, Kota Palembang bisa menjadi takaran volume produksi mereka.

Terpisah, Kepala Desa Beruge, Syamsuri, menguatkan pernyataan Camat Babat Toman yang mengaku tak mengenal PT Alwaled, Syamsuri justru gerah dengan keberadaan perusahaan tersebut di wilayahnya. Karena, selain tak pernah melaporkan keberadaan perusahaan tersebut di Desa Beruge, berbagai pertanyaan masyarakat desa Beruge terkuat aktivitas PT Alwaled telah membuat dirinya tak bisa tenang dan selalu merasa kawatir jika terjadi sesuatu. Karena selaku kepala desa , apapun yang terjadi dalam wilayah tersebut otomatis menjadi tanggung jawab pemerintahan desa.

“Ada yang bilang, jangan jangan itu pabrik bom, produksi narkoba dan banyak lagi sehingga saya tak bisa tenang dibuatnya. Sementara saya tak pernah tahu apa dan siapa pelaku usaha tersebut, dan kalau ditanya pendapat saya, lebih baik usir saja mereka , apalagi usahanya ilegal, ” kata Syamsuri.

Dari sejumlah referensi terkait misteri PT Alwaled Jaya Perkasa terungkap bahwasanya PT Alwaled Jaya Perkasa ternyata dimiliki seorang pengusaha muda asal Kendari, Sulawesi Tenggara Hamka Hasan. Hamka sendiri juga merupakan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulawesi Tenggara yang justru saat ini penyandang status tersangka dalam kasus dugaan penipuan.

Dilihat lebih jauh di situs PT Alwaled Jaya Perkasa merupakan perusahaan pemegang izin niaga umum yang bergerak dibidang perdagangan Hight Speed Diesel (HSD) solar industri. Jenis usaha yang ditangani perusahaan tersebut meliputi distributor ,supplier dan trasporter solar industri.

Meski mencakup suplai solar industri dari wilayah Indonesia Timur hingga Kota Industri Pulau Batam, namun , perusahaan tersebut tidak mencantumkan data apakah memiliki cabang didaerah lain termasuk di Sumsel. (Dani)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here