Briptu Agus Mardiono saat dibawa di RS. Bhayangkara Polda Sumsel
prioritas.co.id. Palembang – Saat mau menangkap seorang DPO kasus pembunuhan Refi Saputra yang terjadi pada tahun 2018 lalu. Briptu Mardiono, Anggota Unit III Jatanras Direskrimum Polda Sumsel, mengalami insiden pengeroyokan sejumlah preman dan mendapat tusukan di bagian punggung menggunakan pisau. Korban terpaksa di larikan ke Rumah sakit Bhayangkara Polda
Peristiwa ini bermula saat Agus beserta beberapa anggota unit Jatanras ingin menangkap tersangka di kawasan Tangga Buntung Jl. Sido Ing Lautan Lorong Manggis kelurahan 36 Ilir kecamatan Gandus, Sabtu (23/02) sekitar pukul 17,30.Wib.
Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Yustan Alpiani mengatakan, pada saat petugas berpapasan dengan tersangka dan mengetahui ada polisi, tersangka langsung lari dan dikejar oleh Briptu Agus.
“Namun, korban terjebak di tempat sekelompok orang berkumpul, di sana tersangka biasa kumpul,” jelas Yustan saat melihat kondisi anak buahnya di RS. Bhayangakara Polda Sumsel Jl. Jend Sudirman KM 4.
“Anggota kita mengejar tersangka, namun di daerah basisnya tempat ngumpul para teman tersangka, lalu Briptu Agus dikeroyok sekitar 15-20 orang, diantara pengeroyok ada yang menusuk korban menggunakan pisau,” lanjut Yustan Alpiani.
Akibatnya, Briptu Agus Mardiono mengalami tiga luka tusukan di bagian punggung. Saat itu, korban masih bisa melawan sekelompok orang tersebut dan berusaha menangkap dan mengejar para pengeroyoknya, dengan dibantu anggota lain yang cepat datang membantu korban.
Dalam keadaan terluka tusukan, sambung Yustan, korban masih berusaha mengejar dan menangkap pelaku dan akhirnya berhasil diamankan empat orang.
Yustan mengatakan, dari keempat tersangka yang berhasil ditangkap, satu terpaksa terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan saat diamankan. “Sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” ujarnya. (Sn/Is)
