Bupati Tak Bisa Intervensi Penetapan Harga TBS Sawit

0
145
Ari Saputra SH, General Manager PT Kharisma Iskandar Muda

PRIORITAS.co.id – General Manager PT Kharisma Iskandar Muda, Ari Saputra SH Rabu (15/07/2020) menyebutkan bahwa harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sepenuhnya ditentukan oleh Tim Penetapan dan Pemantauan Harga TBS.

Menurutnya bupati sebagai kepala daerah tidak memiliki ruang untuk mengintervensi penetapan harga TBS kelapa sawit, kewenangan bupati hanya sebatas mengawasi, apakah keputusan tim diterima oleh petani dan dijalankan oleh perusahaan.

“Perlu diketahui bersama bahwa bupati tidak diberi kewenangan untuk menetapkan harga TBS, kewenangannya hanya mengawasi apakah keputusan tim penetapan harga TBS dilaksanakan olwh petani plasma dan PMKS,” ujar Ari Saputra SH.

Ia menegaskan tidak relevan jika mengaitkan fluktuasi harga TBS dengan kinerja pemerintah daerah, dalam hal ini bupati. Sebut Ari, naik turunnya harga TBS tidak ditentukan oleh bupati manapun di suatu daerah.

Dikatakannya, sesuai Permentan Nomor 1 Tahun 2018 penetapan harga yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi sejatinya hanya berlaku bagi pekebun sistem plasma dan tidak mengatur pekebun sistem swadaya. Karenanya kewenangan pengawasan oleh bupati hanya bagi pekebun plasma dengan perusahaan yang memiliki kerjasama serta diketahui oleh pemerintah daerah.

Permentan tersebut pada prinsipnya bertujuan mensejahterakan petani secara bersama. Hanya saja tujuan ini baru akan tercapai jika para petani secara bersama-sama membentuk koperasi yang dikelola dari petani untuk petani.

“Menyangkut dengan statement yang menyatakan saya mencari panggung dan membodohi masyarakat, itu salah besar. Pernyataan tersebut adalah tuduhan yang serius terhadap diri saya, dan ini perlu diluruskan,” ungkapnya.

Dalam hal ini, ia hanya ingin menyampaikan tentang tatalaksana penetapan harga TBS yang tetap memperhatikan harga pasar dunia. “Apalagi dalam penetapan harga tersebut juga disebutkan klasifikasi dan ketegori TBS,” tegas Ari Saputra.

Sebagai sesama pengusaha yang mengerti tentang kelapa sawit, Ari Saputra mengharapkan kepada saudara Pon Rawadi Cs mungkin bisa juga membantu masyarakat dengan program KEK Barsela dan Expor-Impor yang kataya akan dijalankan di Pantai Barat Aceh.

“Jangan sekedar wacana saja tetapi hasil tidak ada.” tutup Ari Saputra. (Iskandar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here